BANGKOK – Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akhirnya bisa mengalahkan Choi Solgyu/Seo Seung Jae untuk ke final BWF World Tour Final. Hendra/Ahsan menghadapi ganda putra Korea itu dalam laga semifinal di Impact Arena, Sabtu (30/1).
Bertarung selama 34 menit, pasangan berjuluk the Daddies menang straight game dengan skor akhir 23-21, 21-13. Ini adalah kemenangan pertama Hendra/Ahsan atas Choi/Seo dalam tiga pertemuan.
Sebelumnya Hendra/Ahsan kalah di final Hong Kong Open 2019 dalam duel tiga gim, lalu kalah lagi saat berjumpa di perempatfinal Yonex Thailand Open dua pekan lalu, dua gim langsung.
“Kami punya banyak rencana menjelang pertandingan, tapi tidak ada yang berhasil,” kata Ahsan usai kekalahan di Thailand Open. Hendra/Ahsan menyadari bahwa Choi/Seo memiliki pertahanan yang bagus.
Revans atau pembalasan akhirnya didapat Hendra/Ahsan karena menikmati pertandingan dan pengembalian servis dan variasi serangan yang lebih baik dibanding laga sebelumnya.
“Akhirnya kami mengalahkan ganda Korea,” sahut Ahsan dikutip dari situs resmi BWF. “Kami bilang pada diri sendiri bahwa kami harus menikmati permainan. Kalau kami menikmati permainan kami bisa menjalankan strategi kami.”
Menurut pemain asal Palembang ini, Choi/Seo punya pertahanan dan pukulan drive yang bagus. Namun kali ini Hendra/Ahsan bisa mengatur serangan lebih dulu.
“Kami lebih baik dalam mengembalikan servis. Pertahanan mereka sangat bagus, jadi kami mesti mencoba pukulan-pukulan serangan yang berbeda,” Ahsan menambahkan.
Hendra/Ahsan tinggal selangkah lagi meraih gelar juara BWF World Tour Finals kedua beruntun usai di 2019. Di final Hendra/Ahsan akan melawan pasangan Taiwan Lee Yang/Wang Chi-Lin, yang lolos usai menumpas Ben Lane/Sean Vendy dari Inggris.
BWF World Tour Finals adalah turnamen elit yang hanya mengundang delapan pemain/pasangan terbaik yang mengumpulkan poin tertinggi pada BWF Super Series. Nomor yang dipertandingkan adalah tunggal putra/putri, ganda putra/putri, dan ganda campuran.
Namun, setiap negara yang diwakili pemain/pasangan hanya dibolehkan maksimal dua pemain/pasangan. Artinya misalkan Indonesia punya tiga pasangan ganda putra nomor 1 hingga 3 di rangking sekalipun, hanya dua yang boleh tampil.
Delapan pemain/pasangan itu kemudian dibagi ke dalam dua grup dengan sistem round Robin (sekali bertemu). Setiap grup akan memunculkan dua pemain/pasangan terbaik ke semifinal.
BWF World Tour Finals normalnya dihelat di akhir tahun berjalan. Namun sejak meledak Pandemi COVID-19, seluruh turnamen di sisa BWF Super Series ditiadakan. Baru dilanjutkan Januari dan BWF World Tour Finals 2020 baru dilaksanakan bulan ini.
Pada BWF World Tour Finals 2020, Indonesia hanya dapat ‘jatah’ lima pemain/pasangan. Namun hanya Hendra/Ahsan yang sampai semifinal, berlanjut ke final pasca revans atas pasangan Choi/Seo.
Ganda putra nomor satu dunia, Markus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tidak berpartisipasi, karena Kevin sempat isolasi mandiri, walaupun hasil Swab PCR terakhir negatif. (*/detik.Sport)