Oleh: Murdiono Prasetio A. Mokoginta* "Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya.” Begitu...
Read moreOleh: Wahyu Pratama Andu Politik memiliki kaitan erat dengan kekuasaan. Pun kekuasaan, sangat erat dengan peradaban. Ketokohan dan para penakluk,...
Read moreOleh: Murdiono Prasetio A. Mokoginta Seiring menggeliatnya gelora kebijakan ethische politiek (politik etis) yang dimulai sejak tahun 1901 maka pendidikan...
Read moreOleh: Wahyu Pratama Andu* Masih ada catatan menarik yang dirasa perlu ditulis dari apa yang saya baca dalam dokumen kolonial...
Read moreOleh: Wahyu Pratama Andu Tiap wilayah di Nusantara pasti memiliki cerita rakyat berupa mitos, legenda, hikayat yang diceritakan secara temurun...
Read moreOleh: Murdiono Prasetio A. Mokoginta SAYA tidak menyangka bahwa catatan Van der Endt ‘De Zening In Bolaang Mongondow’ yang saya...
Read moreOleh: Murdiono Prasetio A Mokoginta AWAL abad XX, untuk terakhir kali, Bolaang Mongondow diberi kesempatan mendapatkan perhatian Belanda melalui Residen...
Read moreKOTAMOBAGU -- Kejayaan peradaban kerajaan Bolaang Mongondow bukanlah fiksi. Selain catatan-catatan sejarah -kendatipun masih harus dirapikan, situs sejarah dan arkeologi...
Read moreOleh: Murdiono Prasetio A. Mokoginta* Sejak terjadi peralihan kekuasaan dari Datu’ Loloda Mokoagow (1670-1691) ke Raja Jacobus Manoppo (1691-1730), pengaruh...
Read moreOleh: Murdiono Prasetio A Mokoginta “Bogat toigu, yondog in kuyatnya”, penggalan lagu yang dinyanyikan oleh Dessi Mokodompit, salah satu artis...
Read morehttps://lensa.news/wp-content/uploads/2024/04/IMG-20240408-WA0001.jpg