Di kehidupan dunia yang hedonis, perselingkuhan bak ‘kerakap di musim penghujan’. Tak terhitung kasus yang melibatkan pesohor. Entah artis, merasa artis, politikus, bahkan orang biasa yang jauh dari sorotan.
Terlalu banyak disebutkan contoh. Yang teraktual, publik di Sulut bahkan tanah air dibombardir video bergelantungannya seorang perempuan cantik yang lumayan terkenal di Sulut, gegara memergoki suaminya di dalam mobil dengan seorang ‘Pelakor’ di Tomohon.
Sang suami yang adalah politikus pimpinan partai dan dewan di provinsi Sulut bahkan terancam karir politiknya gegara kasus ini.
Nah, sejumlah artikel dan studi mengungkap, mereka yang sekali berselingkuh mempunyai kemungkinan tiga kali lebih besar akan melakukannya lagi. Temuan itu salah satunya diungkapkan dalam studi yang dipublikasikan di Archives of Sexual Behavior pada tahun 2017 lalu.
Para peneliti menemukan, faktor gender atau status pernikahan ternyata tak berpengaruh dalam kasus perselingkuhan. Ketika seseorang melakukan sekali perselingkuhan, dia akan cenderung ketagihan. Melakukannya lagi, dan lagi. Hmm…
Ketika Anda merasa diri Anda sebagai salah satu orang yang mempunyai kebiasaan tidak setia ini, mungkin Anda bisa mengikuti tips berikut ini untuk menghentikannya.
Di sisi lain, tips ini juga bisa Anda lakukan untuk membantu orang dekatmu agar menghentikan kebiasaannya berselingkuh.
1. Menemukan alasan berselingkuh.
Mengidentifikasi alasan berselingkuh bisa menjadi bagian penting. Psikolog dan pakar keintiman, Lori Beth menjelaskan kepada Prevention, kita perlu menganalisa mengapa kita berselingkuh.
Hal itu dilakukan demi memahami mengapa Anda sulit menghentikan kebiasaan buruk tersebut. Ada banyak alasan berselingkuh dan alasan tersebut amat bervariasi.
Beberapa orang memiliki ketakutan dalam berkomitmen, atau berselingkuh untuk menghindari konflik seksual dengan pasangannya. Ada pula yang berselingkuh karena mereka impulsif, ingin menyabotase hubungan resmi mereka, atau ingin balas dendam dengan pasangan mereka karena pernah mengalami hal serupa.
Lainnya mungkin merasa tidak bisa setia atau bosan dengan pasangan mereka. Ada semacam keyakinan yang menyebut, ketidaksetiaan yang terungkap akan membuat hubungan lebih berwarna.
Pada intinya, menemukan alasan ketidaksetiaan terhadap pasangan bisa membantu mengatasi kebiasaan selingkuh tersebut.
2. Lebih terbuka dengan pasangan.
Pakar hubungan Susan Winter melalui laman Elite Daily menyarankan untuk memberikan pasangan kata kunci media sosial, berbagi kalender, dan lebih sering berkomunikasi tentang kehidupan sehari-hari. Cara ini akan membantu Anda dan pasangan membangun kepercayaan terhadap masing-masing individu dan memperkuat hubungan kalian.
Namun, tentu saja informasi yang dibagikan juga perlu berdasarkan persetujuan bersama. Sebab, transparansi bukan berarti menyalahi kebebasan masing-masing individu.
3. Fokus membangun hubungan yang terbaik.
Daripada memanfaatkan ketidaksetiaan untuk meraih kebutuhan seksual atau emosional, cobalah untuk memberikan apapun pada hubunganmu saat ini dan tetap setia. Terapis John Howard menulis di laman Lifehack, pertahanan terbaik melawan perselingkuhan adalah hubungan yang baik.
“Ketika kebutuhan fisik dan emosional kita terpenuhi, kita tidak akan tertarik untuk mencari hal lain di luar,” kata Howard.
Penting pula untuk dicatat, meskipun begitu, ketika Anda sudah berupaya menjadikan hubungan Anda tetap baik namun pasanganmu tetap “berkeliaran”, maka itu bukanlah salah Anda.
Pastikan komunikasi dengan pasangan tetap berjalan dengan baik dan sampaikan apa yang Anda butuhkan dalam hubungan tersebut. Selain itu, pastikan Anda menghormati pasanganmu.
Blogger dan penulis Mark Manson pernah mewawancarai 1.500 pasangan. Dari wawancara tersebut ia menemukan, resep dari hubungan yang awet adalah saling menghormati.
4. Mencari bantuan profesional.
Jika Anda sudah berkomitmen untuk menghentikan kebiasaan berselingkuh, kamu bisa mencari bantuan profesional untuk membantumu merealisasikan niat tersebut. Menjalani terapi khusus bisa membantumu mengetahui akar masalah dan berkomitmen dengan diri sendiri untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
Anda bisa memilih apakah akan datang kepada profesional tersebut sendiri atau ditemani oleh pasangan. Datang kepada profesional bisa membantumu mencari strategi yang tepat untuk menghentikan siklus berselingkuh tersebut.
5. Cari alternatif lain.
Ketika segala cara telah Anda lakukan, namun kebiasaan berselingkuh tersebut tak juga bisa hilang, mungkin ada baiknya jika Anda bertanya pada diri sendiri apakah Anda tidak cocok dengan hubungan monogami? Dalam kasus ini, penting bagimu untuk menganalisa apa yang sebetulnya Anda butuhkan dalam sebuah hubungan.
“Jalani hidup dalam kejujuran dan terima kenyataan,” kata Winter di laman Elite Daily.
Anda juga perlu mendalami sisi etik opsi hubungan non-monogami dan apakah posisi tersebut akan memberikanmu kebebasan tanpa terus membohongi diri sendiri dengan kebiasaan berselingkuh. (*/Kompas.com)