Lensa.News, KOTAMOBAGU – Lewat pertarungan antiklimaks, Rafael Nadal menghabisi perlawanan petenis nomor 1 dunia, Novak Djoković di final Prancis Terbuka 2010, di Roland Garros, Minggu (11/10) waktu Prancis. Dalam tarung di lapangan utama Philippe Chatrier itu, petenis yang biasa disapa Rafa ini menang tiga set 6-0, 6-2, dan 7-5.
Di set pertama Nadal tak memberi “nafas” Djoković yang biasa disebut Nole atau Djoker itu dan langsung mengunci set pertama dengan 6-0. Djoković tampil buruk dan melakukan banyak sekali kesalahan. Petenis peringkat satu dunia itu total melakukan 52 ‘unforced error’, berbanding hanya 14 dari Nadal.
Kesalahan-kesalahan itu pula yang memudahkan Nadal merebut set kedua dan ketiga. Djokovic sempat mencoba bangkit di set terakhir, tapi Nadal meredamnya dengan penampilan tenang.
Nadal mengunci kemenangan dengan ‘ace’ (servis keras yang tak bisa dikembalikan lawan), mengantarkannya ke titel Roland Garros ke-13 sepanjang kariernya. Ini sekaligus jadi gelar Grand Slam ke-20 untuk petenis asal Mallorca ini.
“Kemenangan di sini berarti segalanya buat saya. Sejujurnya, saya tidak memikirkan soal titel ke-20 dan menyamai Roger (Federer). Buat saya, ini cuma kemenangan di Roland Garros,” ucap Nadal, dikutip detik.com dari BBC.
“Saya sudah menghabiskan sebagian besar momen penting dalam karier saya di ini. Sekadar bermain di sini adalah sebuah inspirasi nyata dan kisah cinta yang saya jalin dengan kota dan lapangan ini tidaklah terlupakan,” imbuhnya.
Nadal memang dikenal sebagai “raja lapangan tanah liat (The King of Clay)”. Rekor juaranya itu di Roland Garros cuma “didekati” oleh legenda tenis asal Swedia, Björn Borg dengan enam gelar. Di turnamen Masters sekelas di bawah Prancis Terbuka, yakni Roma Masters dan Monte Carlo Masters, Nadal juga langganan juara.
Nadal kini sejajar dengan Roger Federer sebagai petenis yang terbanyak mengumpulkan gelar Grand Slam (empat turnamen utama di tenis:Australia Terbuka dan AS Terbuka untuk lapangan keras, Prancis Terbuka lapangan tanah liat, dan Wimbledon di Inggris untuk lapangan rumput) sepanjang sejarah yakni 20 kali.
Nadal mengoleksi gelar juara Australia Terbuka tahun 2009, Prancis Terbuka (2005-2008, 2010-2014, 2017-2020), Wimbledon (2008, 2010), dan AS Terbuka (2010, 2013, 2017, dan 2019). Bravo, Nadal.
(Chag)