Lensa.news, KOTAMOBAGU Konsep New Normal Life untuk keberlanjutan Bidang Pendidikan di Kotamobagu dalam masa pandemi Covid-19, mendapat perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kotamobagu. Hal ini tercermin dengan digelarnya Rapat Koordinasi (Rakor) antara pihak DPRD Kotamobagu dengan mitra kerja pihak eksekutif.
Rapat yang digelar sesuai protokol Covid-19 yakni dengan mengukur suhu badan anggota yang hadir pengaturan jarak serta menggunakan masker ini, dipimpin Ketua Komisi II Jusran D Mokolanot bersama Wakil Ketua DPRD Herdy Korompot, Ketua Komisi I Agus Suprijanta serta Ketua Komisi III Royke Kasenda dan diikuti perwakilan Dinas Pendidikan (Disdik) Kotamobagu, Kementerian Agama Kotamobagu, Dispora, Dinkes, dan DPKAD Kotamobagu serta via Vicon untuk peserta lainnya
Menurut Ketua Komisi II Jusran D. Mokolanot, tujuan rapat digelar guna memastikan dibukannya kembali proses belajar mengajar secara konsepsional dan tehnis, sudah sesuai prosedur yang ada. “Mulai prosedur kesehatan, pendidikan, alat pendukung dan sebagainnya terutama adalah perubahan perubahan selama adannya Covid-19,” ujar Jusran.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam rapat ini juga ada beberapa poin penting yang dibahas guna mengantisipasi diberlakukannya konsep New Normal Life untuk keberlanjutan pendidikan sekolah di Kotamobagu, diantaranya SOP, infrastruktur serta model pembelajarannya.
“SOP nya bagaimana bila sudah diberlakukan New Normal Life, kesiapan infrastruktur sekolah sesuai dengan prosedur, dan model pembelajarannya seperti apa serta dukungan anggarannya harus jelas, dan terakhir adannya regulasi atau Perwali,” imbuh Aleg dari Partai PKB ini.
Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Kotamobagu Royke Kasenda, yang membidangi Pendidikan menambahkan, perlu adanya koordinasi sebelum New Normal Life diberlakukan, paling tidak sudah ada persiapan dari dinas terkait dalam menyikapi hal ini. “Mulai persiapan yang matang, perancangan, serta evaluasi agar terhindar dari dampak Covid-19,” pungkasnya.