MITRA—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP).
Rakor yang digelar di Hotel Sentra selama tiga hari mulai Selasa hingga Kamis (23-25) tersebut dihadiri Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panwascam se-Kabupaten Mitra.
Ketua KPU Otnie Tamod menyampaikan PPK dan Panwascam harus menjaga integritas dan profesional saat melaksanakan tugas.
Lanjutnya, dalam tahapan Pilkada PPK dan Panwascam rawan menerima suap sehingga profesionalitas harus dipertahankan.
Ia pun mengatakan, rakor itu dilaksanakan untuk mengevaluasi hasil Pencocokan dan Penelitian (coklit) yang sudah dilaksanakan PPK.
“Saya mengapresiasi kinerja para petugas coklit yang sudah melaksanakan tugas dengan baik. Mitra adalah daerah pertama yang menyelesaikan coklit, hanya dengan waktu 12 hari sudah 100 persen selesai pendataan,” ucapnya.
Dijelaskannya, pelaksanaan rakor itu juga untuk persiapan penyusunan daftar pemilih yang akurat.
“Apabila ada data yang bermasalah, di tempat ini kita harus mencari solusi untuk dilakukan nanti, ” terangnya.
Intinya komunikasi sesama penyelenggara maupun eksternal, bahkan dengan parpol dalam tahapan Pilkada harus berjalan dengan baik.
“Misalnya jika ada data ganda, kita harus memastikan apalah pemilih akan memberikan hal suara di Mitra atau tidak. Jika tidak akan memberikan suara di Mitra, maka data yang bersangkutan di Mitra akan dihapus, agar benar kita akan mengantongi data yang akurat, ” ungkapnya.
Hadir juga Komisioner Lucky Mamahit selaku Ketua Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, serta PPK dan Panwascam di Kabupaten Mitra. Juga selaku pemangku kegiatan Rakor Ketua Divisi Perencanaan data dan Informasi, Aulia Syukur.