Lensa.news,SULUT — Di momen Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, Ketua DPD KNPI Sulawesi Utara, Jackson A Kumaat mengatakan bahwa spirit Sumpah Pemuda kali ini untuk melepaskan sekat-sekat serta batasan antara Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA).
Karena menurut Jacko sapaan akrabnya, berdasarkan nilai-nilai yang ada pada Sumpah Pemuda, bahwa pada sat itu pemuda mengaku bertanah air satu dari segala unsur SARA yang berbeda, mereka mau menyatu dan tidak memperahtikan sekat-sekat agama, suku, ras.
“Jadi spirit dari Sumpah Pemuda itu adalah melepaskan sekat-sekat serta batasan perbedaan suku agama,ras tapi mau bersatu dan membentuk yang namanya Indonesia. Karena rasanya hari ini, kita mencari alasan untuk berpisah. Dan kita mencari perbedaan dan perbesar perbedaan itu,” kata Jacko kepada awak media, Senin (29/10/18) usai upacara peringatan hari Sumpah Pemuda.
Lanjutnya, dimomentum Sumpah Pemuda kali ini, KNPI berpesan untuk tidak ada lagi pemuda yang saling unjuk kehebatan dengan merasa bahwa suku,agama,ras dan budayanyalah yang paling benar.
“Yang harus kita tunjukan pemuda Sulut itu bersatu, berani hidup berdampingan tanpa harus takut dengan suku, agama dan ras,” ujar Jacko.
Dikatakannya pula, bahwa KNPI telah diberi tugas oleh Gubernur untuk menjaga komunikasi pemuda antar agama.
“Jadi lintas agama antar pemuda harus dijaga. Karena di KNPI semua ada, baik dari Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu serta Ormas-ormas keagamaan. Jadi KNPI diminta membantu untuk meredam jika ada benih-benih yang mulai naik. Karena damai dan aman itu sangat mahal,” jelas Jacko.
(Tri)