Lensa.news,SULUT — Kedatangan Habib Bahar bin Smith ke Kota Manado yang ditolak beberapa Ormas Adat di Sulawesi Utara (Sulut) diindikasi ada permainan politik. Pasalnya, seperti yang dikatakan staf khusus Gubernur Sulut Olly Dondokambey, pendeta Lucky Rumopa kepada awak media, Rabu (17/10/18) di lobi kantor Gubernur Sulut, bahwasanya indikasi politik dari penolakan kedatangan Habib itu ada.
Karena menurutnya, Sebelum adanya peringatan 7 tahun wafatnya ayah Habib Bahar, dia seminggu sebelumnya juga pernah datang di Sulut.
“Jelas indikasi ada. karena begini, kenapa peringatan 7 tahun ayah dari Habib Bahar bin Smith dipermasalahkan, sebelumnya kan dia pernah datang, kenapa tidak bermasalah. Berarti ada sesuatu. Begitu juga yang mengatur hanya segelintir orang yang ada kepentingan politik. Sehingga masyarakat yang tidak tau apa-apa akhirnya bisa terhasut,” kata Lucky.
(Tri Ismail)