Lensa.news,SULUT — 17 pasukan inti Kirab Satu Negeri Gerakan Pemuda (GP) Ansor wilayah Sulawesi Utara (Sulut) secara resmi dilepas oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui Asisten I Pemprov Sulut Edison Humiang, Senin (17/9/18) di depan lobi kantor Gubernur Sulut.
Ketua PW Ansor Sulut Yusra Al-Habsyi mengatakan, bahwa tujuan dari Kirab Satu Negeri ini, untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, dengan membangkitkan nilai nasionalisme serta bentuk silaturahmi anak bangsa dari berbagai daerah.
“Kesan yang pertama dalam pelaksanaan kegiatan ini untuk mengkokohkan rasa kebangsaan, yang kedua membangkitkan nilai nasionalisme dari generasi kita, yang ketiga tentu sebagai bentuk silaturahmi anak bangsa antara satu pulau dengan pulau yang lain dan antara satu Provinsi dengan Provinsi yang lain,” kata Al-Habsyi kepada awak media usai pelepasan.
Untuk wilayah Sulut, Al-Habsyi mengatakan telah melibatkan 2.500 orang, dengan 17 pasukan inti yang membawah bendera merah putih.
“Pasukan inti yang dilibatkan adalah pasukan 17 karena mereka membawa bendera. Yang lainnya kita libatkan sebanyak 2.500 orang dan itu masuk kebeberapa wilayah secara estafet. Kemudian akan ada apel kebangsaan pada puncak dari kegiatan ini di Kotamobagu yang dihadiri 1.500 Banser,” jelas anggota DPRD Kabupaten Bolmong ini.
Diketahui, rute dari Kirab Satu Negeri GP Ansor wilayah Sulut ini dimulai dari pulau Miangas Kabupaten Talaud hingga ke perbatasan Sulut dan Gorontalo.
Sebelumnya, Asisten I Pemprov Sulut Edison Humiang, menegaskan agar lewat kegiatan Kirab Satu Negeri, bisa menegakan persatuan dan kesatuan lewat 4 pilar kebangsaan yakni, Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika.
(Tri Ismail)