Lensa.News,Boltim--Anak Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Induk (Boltim), Amalia Ramadhan S Landjar SKM, tepis bahwa Organisasi adat Laskar Manguni Indonesia (LMI) tak hanya untuk suku dan agama tertentu. Itu dibuktikan dengan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Tonaas (Ketua,red) DPD LMI Kabupaten Boltim, Sabtu (16/2/2019) siang tadi.
Pelantikan dan pengambilan Sumpah kepada Amalia Ramadhan S Landjar SKM sebagai Tonaas DPD LMI Boltim, dilakukan oleh Pdt Hanny Pantow Sth selaku Ketua LMI DPW Provinsi Sulut. Dengan gagah, berpakaian khas Adat Boltim, Anak ke tiga pasangan Bupati Sehan Salim Landjar SH dan Ny Nursiwin Yunus Landjar Dunggio, terdepan memimpin barisan kepengurusan DPD LMI Kabupateb Boltim. Bendera pataka LMI diterima langsung Amalia dari Ketua DPW LMI Sulut. Kemudian diberikan untuk di gilir kepada seluruh pengurus LMI Boltim.
Amalia selaku Tonaas LMI DPD Boltim memberikan penghargaan dan apresiasi karena telah mempercayakan dirinya menjadi nahkoda LMI Boltim. “Awalnya saya tidak mau. Karena alasan tertentu, dan paradigma itu pula yang harus kita pahami, bahwa Laskar Manguni bukan hanya milik Suku dan Agama tertentu. Buktinya saya darah Mongondow dan Gorontalo, beragama Islam, bisa menjadi Tonaas. Terimakasih, semoga bisa bersama mengawal dan menjadi penyeimbang dalam pembangunan daerah terkhusus di Boltim. I yayat U santi,” teriak Amalia dengan suara lantang sebanyak 3 pekik.
Setelah mendegarkan sambutan dari Tonaas DPD Boltim, Pdt Hanny Pantow mengaku bangga dengan seorang gadis energik berusia 27 tahun ini. Dia juga mengatakan jika Bupati Boltim Sehan Salim Landjar berhasil mendidik anak perempuan yang jelas semangat politisinya. “Kami kira ini luar biasa. Anak tidak jauh beda dengan Ayahnya. Tonaas DPD Boltim yang cukup berkharisma sebagai anak bangsa. Semoga kita semua bisa menjaga, mengamalkan pancasila dan menjaga keutuhan NKRI,” tutupnya. (Mg4).