KOTAMOBAGU – Invasi grup vokal dan koreografi Korea atau yang akrab disebut K-Pop di Indonesia, seperti Twice, Blackpink, kurang lebih 10 tahun terakhir, apalagi yang perempuan muda ikut menciptakan stereotip atau kesan dan citra bahwa perempuan Korea cantik, seksi, dan doyan pamer aurat. Namun sosok Ayana Jihye Moon mampu mengeliminir stereotip itu.
Ayana Jihye Moon adalah perempuan mualaf Korea yang begitu populer di kalangan muslimah khususnya di Indonesia dan Malaysia. Perempuan 24 tahun ini yang laris jadi bintang iklan di tanah air melalui jalan yang tak mudah untuk memeluk Islam. Begitu fenomenalnya hingga akun instagramnya banyak yang ‘KW’.
Dengan ‘pastaka’ perempuan Korea yang cantik khas Timur Jauh (Cina, Jepang, Korea), berkulit ‘kuning’ mudah bagi Ayana untuk mendapatkan ‘tempat’ sebagai model. Sukses berkarier sebagai model, Ayana membuat buku yang menceritakan perjalanan hidupnya dengan judul “Ayana Journey To Islam”.
Belum lama ini, ia pun mengunggah video di YouTube yang membahas bukunya dan menceritakan bagaimana perbedaan hidupnya sebelum dan sesudah menjadi mualaf. Dalam unggahan itu, Ayana menceritakan kehidupannya sebelum mualaf atau berpindah keyakinan.
Dia menuturkan berasal dari keluarga berkehidupan normal. Kedua orangtuanya mencintai dia. Mereka membiayai dan melakukan segalanya untuknya. Pemilik akun instagram (resmi) ‘xolovelyayana’ ini menambahkan, dia adalah murid yang baik dan punya banyak teman. Pokoknya hampir normal. Namun, akunya, dia terkadang jadi ‘sombong’ dan kadang kurang mengapresiasi.
“Aku pikir aku akan mendapatkannya secara alami, yang mana aku layak mendapatkannya,” kata dia. Namun, tutur Ayana lagi, setelah masuk Islam, dia mulai lebih bersyukur, menerima banyak hal dan membuka hatinya pada hal-hal lain.
“Karena sebelum mualaf aku berada di golongan mayoritas. Tapi sekarang aku ada di kaum minoritas karena agamaku. Aku bertemu beragam macam orang. Kadang orang-orang kurang mampu yang tidak melanjutkan pendidikannya. Dan terkadang aku harus menghadapi stigma negatif mengenai Islam sebagai Muslim Korea. Jadi menurutku, kepribadianku berubah drastis,” tutur Ayana panjang lebar dalam video yang berjudul ‘Unboxing Buku Ayana oleh Ayana’.
Lewat video berdurasi 17.05 menit itu Ayana mengungkapkan bagaimana dirinya menjalani kehidupan yang penuh tantangan sebagai muslim di Korea Selatan. Penuh tantangan karena sebagian besar orang di Korea yang masih memberi stigma negatif pada Islam.
“Aku berdoa dengan giat, bekerja dengan keras. Karena aku sendirian di sana, dan sadar tak ada yang bisa membantuku,” kata Ayana. Memang, lanjutnya, ada sedikit sekali yang membantu. Namun mereka punya keluarga. Maka, kata Ayana, dia mesti jadi dirinya sendiri, dan mencari pekerjaan.
“Jadi aku harus bekerja sangat keras. Aku tidak pernah meninggalkan shalat, aku berdoa dengan giat. Begitulah caraku menghadapi momen-momen tersebut. Meskipun sendiri, selalu berpikir aku tak sendirian. Karena aku bersama Allah,” papar perempuan cantik yang punya 3,2 juta pengikut ini di instagram.
Pada akhir videonya, Ayana menyampaikan alasannya menulis buku mengenai perjalanannya menemukan Islam. Yakni ingin menginspirasi orang-orang lain, termasuk yang terlahir sebagai muslim.
“Terkadang yang terlahir Islam sering melupakan, apa saja yang mereka dapat dari Allah SWT. Begitulah kenapa aku ingin menulis bukuku sendiri,” kata Ayana.
Dia mengungkapkan, seluruh keuntungan dari penjualan dari bukunya ini sebagian disumbangkannya untuk pengobatan pasien kanker. Sejauh ini, bintang iklan Wardah dan Shopee itu sudah menyumbangkan Rp 50 juta untuk membantu pasien kanker di Jawa Barat.(*/detik.com/wollipop)