Editor/Peliput: Sumantri Ismail
Lensa.news,SULUT — Peran insan pers dalam pembangunan disuatu daerah sangat krusial. Sebab, jika Pemerintah Daerah melakukan pembangunan, awak medialah yang bisa menyampaikan hasil pembangunan hingga ke masyarakat.
Hal itu dikatakan Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Setda Provinsi Sulut, Jemmy Kumendong kepada awak media usai, mewakili Sekprov Edwin Silangen membuka kegiatan seminar jurnalistik yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian dan Statistik Daerah (Diskominfo) Sulut, Kamis (31/5/18).
“Kami memandang bahwa peran pers untuk saat ini sangat krusial. Karena Pemerintah Daerah sangat giat melakukan pembangunan dan pemerintahan. Bagaimana mungkin masyarakat mengathui pembangunan yang dilakukan apabila, pers tidak membantu mensosialisasikan itu kepada masyarakat,” kata Kumendong.
Menurut Kumendong, di era digitalisasi ini terjadi persaingan yang sangat ketat antara media yang sifatnya digital dan sifatnya konfesional yaitu media cetak, sehingga harus melakukan perubahan.
“Cetak harus menyesuaikan dan mampu melakukan perubahan. Terutama pemasaran dan management. Karena kalau tidak, sudah banyak kejadian media cetak yang ditutup karena pemasaran dan management yang tidak ada perubahan,” ujar Karo.
Pun kata Kumendong, media online juga harus mewaspadai brita yang bersifat hoax dan tidak sesuai dengan kode etik jurnalis.
“Sekarang memang era digitalisasi media online tumbuh pesat. Tetapi yang harus diwaspadi sekarang yakni berita yang sifatnya tidak sesuai dengan kode etik dan hoax,” tukas Kumendong.
Untuk itu, Kumendong mengajak insan pers untuk menangkal pemberitaan yang bersifat hoax agar bisa memberi edukasi dan bertanggung jawab atas hasil karya.
“Mari, semua kita menangkal berita yang sifatnya seperi itu (hoax) agar memberi edukasi dan menjadi pers yang bertanggung jawab kepada masyarakat,” imbau Kumendong.
(Tri)