KOTAMOBAGU – Lionel Messi diklaim punya kontrak bernilai fantastis di Barcelona. Selama dalam durasi kontrak untuk empat musim kompetisi: 2017/2018, 2018/2019, 2019/2020, dan 2020/2021 (musim saat ini), pencetak gol terbanyak sepanjang masa Barça ini dibayar sekitar 9,4 triliun rupiah!
Laporan itu diungkap El Mundo. Surat kabar Spanyol itu mendapat salinan kontrak terakhir yang diteken Messi pada 2017. Menurut kabar terakhir, kubu Messi geram kenapa dokumen seprivasi itu bisa bocor dan berniat mengajukan gugatan.
Dalam kontrak, pemain berjuluk La Pulga, si kutu, karena perawakannya kecil itu mendapat total bayaran mencapai 555,237,619 euro, atau mencapai sekitar 9,84 triliun rupiah. Kontrak berjangka waktu empat tahun terhitung sejak November 2017 hingga Juni 2021.
Kontrak ‘edan’ tersebut merinci, bahwa Barcelona bersedia membayar pemilik enam Ballon d’Or itu sebesar 138 juta euro per musim, atau 2,3 triliun rupiah. Kontraknya juga memasukkan variabel, yang termasuk bonus penandatangan kontrak senilai 115,225 juta euro (1,9 triliun rupiah) dan bonus loyalitas senilai 77,929 juta euro (1,3 triliun rupiah).
Kini, kontrak Messi –merupakan yang tertinggi pernah terjadi di dunia olahraga– tinggal menyisakan atau kedaluwarsa lima bulan lagi. Sang pemain 33 tahun itu diklaim sudah mengantongi uang sebesar 511.540.545 euro dari Barcelona, atau sekitar 8,7 triliun rupiah.
Pada musim panas lalu, saga bebas transfer Messi yang sempat ingin meninggalkan Barcelona, membuat pendukung dan manajemen klub Katalan ini panas dingin.
Top scorer sepanjang masa tim Tango Argentina itu ingin menggunakan klausul istimewa, yang membuatnya bisa bebas pergi di tiap akhir musim selama periode kontraknya.
BACA JUGA: Maradona, Diantara Cinta dan Benci (Bagian Ketiga)
Namun, Barcelona menahannya, karena perbedaan perspektif tentang ‘akhir musim’ yang tidak lazim di musim 2019/2020 yang terdampak Pandemi Covid-19. Di waktu normal, akhir musim berakhir Juni, saat mestinya Messi hengkang. Sementara tim pengacara Messi berpandangan, akhir musim kemarin yang berakhir Agustus, La Pulga bisa hengkang. Barcelona ngotot dan meminta 700 juta Euro kalau Mess ingin hengkang.
Perbedaan perspektif itu bisa diselesaikan di pengadilan. Namun akhirnya Messi mengalah menuntaskan kontraknya, karena tak ingin berhadapan dengan klub yang dicintainya di hadapan hukum.
Besarnya bayaran untuk Messi, dinilai menjadi sedikit banyak memengaruhi kas keuangan Barcelona, di saat pemasukan seluruh klub di dunia terdampak Pandemi. Diketahui, raksasa LaLiga itu kini sedang terlilit utang di mana-mana, yang mencapai 1.173 juta euro atau sekitar Rp 20 triliun.
Nah, menjelang habis kontraknya, Messi sudah dikaitkan dengan banyak klub. Di antaranya adalah Manchester City dan Paris Saint-Germain, yang diklaim siap memberinya kontrak fantastis lagi untuk Messi.
Jika dibandingkan, kontrak Messi selama empat musim ini masih tak bisa ditandingi anggaran pendapatan dan belanja (APBD) Provinsi Sulut untuk dua APBD. Sekadar diketahui, APBD Sulut tahun anggaran (TA) 2020 mencapai 4,1 milyar rupiah. Untuk TA 2021 ini berjumlah 4,7 milyar rupiah. Maka digabung pun masih kalah!
Di Kotamobagu, jika membangun masjid sekelas Masjid Agung Baitul Makmur (MABM) dengan estimasi totalnya mencapai 100 milyar rupiah, melalui hampir 10 kali APBD, maka akan berdiri megah 94 masjid. Luar biasa! (*/DetikSport)