KOTAMOBAGU – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara (Sulut), kembali merilis up to date peringatan dini cuaca ekstrim Sulut tanggal 16 Januari 2021 pukul 23:00 WITA.
Dalam rilisannya di https://www.bmkg.go.id/peringatan-dini/?p=gbrj20210116,
hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 23:30 WITA potensial terjadi di wilayah: Tomohon (seluruh wilayah), Minahasa (seluruh wilayah), Minahasa Selatan (seluruh wilayah), Bolmong (seluruh wilayah), Bolmong Utara (seluruh wilayah), dan Kotamobagu (seluruh wilayah).
BMKG juga menyatakan, potensi itudapat meluas ke wilayah: Bolmong Timur (bagian Utara dan Barat), Minahasa Tenggara (seluruh wilayah), dan Bolmong Selatan (bagian. Utara). Prakirawan BMKG memungkasi, kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga Ahad tanggal 17 Januari 2021 pukul 02:30 WITA.
Rilisan ini cocok dengan kondisi di lapangan. Kotamobagu, misalnya tak henti diguyur curah hujan dengan intensitas tinggi sejak petang. Tak ayal, skala kewaspadaan pun ditingkatkan.
Lurah Gogagoman, Kotamobagu Barat, Hendra Manoppo, menyerukan agar warganya di bantaran Sungai Katulidan waspada. “Ada kenaikan debit air pada pukul 00.18 WITA. Agar warga tetap waspada,” himbau Hendra.
Sementara itu, para pelaku perjalanan dari Manado ke Kotamobagu, misalnya, dalam rentang waktu enam hingga tujuh jam belum menyelesaikan sepertiga perjalanan akibat longsor, hujan lebat, dan angin kencang.
“Kami berangkat sore tadi dari Manado dan ini masih (hingga berita ini tayang pukul 23.45 WITA, Red) tertahan di Tanawangko, berteduh sejenak dari angin kencang dan hujan lebat,” kata Titi Monoarfa.
Di lain pihak, jumlah korban meninggal dunia akibat longsor di Manado, dilaporkan terus bertambah menjadi enam orang. Mereka masing-masing FP (50-an tahun), Al (40), Ch (7) di Perkamil, MP (62) di Malalayang, seorang anggota Polri berinisial KW (49), dan seorang lagi yang tengah diidentifikasi.
BACA JUGA: Banjir dan Longsor ‘Kepung’ Manado, Korban Jiwa Mulai Jatuh
(*)