Editor: Sumantri Ismail
Lensa.news,SULUT — Proyek pembangunan jalan tol Air Madidi-Bitung memakan korban. Pasalnya proyek yang dilaksanakan PT Wijaya Karya, rubuh dan memakan korban sebanyak 21 orang yang tertimbun material.
Peristiwa terjadi, Selasa (17/4/18) sekitar pukul 14.00 Wita. Tepatnta di Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara.
Dari informasi yang berhasil dirangkum lensa.news, dari ke 21 korban, semua berhasil dievakuasi. Hanya saja tiga lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Lembean.
“Dari data yang didapat, korban ada 21 orang yang semuanya berhasil dievakuasi tiga lainnya yakni Sugeng asal Blitar, Dadi asal Bandung, dan Muktar asal Bandung dilarikan ke rumah sakit Lembean dalam kondisi selamat,” tutur Kepala Basarnas M Arifin, didampingi Kapolres Minut AKBP Alfaris Pattiwael.
Sementara, informasi dari salah satu pekerja, bahwasanya kejadian berlangsung sangat cepat.
“Kebetulan saya berada diluar, tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang sangat kuat. Saat saya cek ternyata ada longsor dikoordinat LKP 1° 24′ 29,26″N 124° 59′ 59,69″ E,” ujarnya. (Tri/IB)