Peliput/Editor: Sumantri Ismail
Lensa.news,SULUT – Terkait dengan adanya kesan bahwasanya pembangunan infastruktur di Sulawesi Utara (Sulut) hanya dilaksanakan di bagian Utara, dibantah langsung oleh Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw. Dikatakannya, kesan yang menyatakan hal tersebut, merupakan pernyataan yang naif. Karena mekanisme pembangunan dilakukan secara per klaster yakni sesuai dengan kebutuhan dari daerah.
“Pembangunan infastrukur yang memakan anggaran besar ini harus diplot ke bagian utara, dibagian Manado, Minut dan Bitung, sedangkan untuk infastruktur pertanian dan perkebunan, diaeahkan ke bagian Tomohon, Minahasa, Minsel, Mitra dan sebagian Bolmong Raya yang merupakan daerah yang subur dengan pertanian,” kata Kandouw saat bersua dengan awak media, Senin (7/5/18).
Untuk pembangunan kesehatan, kata Kandouw, sudah hampir 40 Miliar rupiah yang dikolaborasikan dengan Pemerintah Kota Kotamobagu untuk membangun fasilitas rumah sakit. “Meski hal ini belum tereksposkan, tapi sudah hampir 40 Miliar yang kami Kolaborasikan dengan Pemkot Kotamobagu untuk pembangunan rumah sakit yang bisa dijadikan rumah sakit rujukan dan sangat megah, sangat berpresentatif sehingga pelayanan kesehatan untuk masyarakat Sulut yang berada di bagian Selatan tidak tergantung dengan di Utara dan bisa permanen berdiri sendiri. Dan itu luar biasa. Pencapaian yang menurut saya bernuansa kemanusiaan yang sangat tinggi,” terangnya.
Sedangkan untuk pendidikan, Wagub Kandouw juga menegaskan bahwa Gubernur Olly Dondokambey telah melakukan terobosan luar biasa di bagian nusa utara yang pendidikannya itu sedikit tertinggal.
“Pak Gub telah melakukan terobosan yang sangat luar biasa. Mulai dari tenaga pendidik. Dimana tunjangan baik itu Tenaga Harian Lepas (THL), maupun guru-guru yang tunjangannya selama ini hanya 600 ribu, kini telah ditetapkan oleh pak Gubernur semua harus sesuai dengan standar Upah Minimum Provinsi (UMP), yakni 2 juta 6 ratus sekian. Ini suatu kontribusi yang luar biasa untuk peningkatan kualitas pendidikan. Begitu juga dengan infastruktur Sekolah, yang ditargetkan untuk tahun depan semua Sekolah di Kepulauan berbasis Komputer,” jelasnya.
Sehingga Kandouw pun mengatakan, jika ada yang berkata pembangunan hanya dilaksanakan di bagian utara saja, itu pernyataan naif. “Karena kita pendekatannya per klaster, jika ada yang mengatakan pembangunan hanya ada di bagian utara di naif,” pungkasnya. (tri)