Lensa.News, KOTAMOBAGU — Menjelang malam Lailatul Qadar di akhir-akhir Bulan Ramadhan ini, kebiasaan monuntul atau menerangi di Kota Kotamobagu mulai dipersiapkan. Selain menjemput malam Lailatul Qadar, monuntul juga menjadi ajang perlombaan di Kota Kotamobagu.
Terlihat, ada beberapa pedagang yang memanfaatkan datangnya malam seribu bulan ini, dengan berjualan lampu botol di seputaran Kota Kotamobagu.
Salah satunya Ridwan Tololiu yang memanfaatkan momen monuntul ini dengan berjualan lampu botol dan minyak tanah, di depan lapangan Kelurahan Mogolaing.
Kepada Lensa.News dia mengatakan, dirinya mempersiapkan peluang ini sebelum bulan puasa.
“Sebelum Ramadhan kami sudah mulai mempersiapkan. Mulai dari botol minuman energi, potongan seng dan sumbu,” kata Ridwan.
Untuk harganya, pedagang menjual Rp 2.500 per lampu botol. Namun, jika dijual dalam jumlah banyak bisa ada diskon. “Perbotol Rp 2.500. Tapi kalau ada yang tawar karena membeli dalam jumlah yang banyak,” tukasnya.
Pun, untuk keuntungannya, Ridwan mengatakan, ada sekitar Rp 500-700 per botolnya. “Untungnya lumayanlah, kisaran Rp 500 atau 700,” ujarnya.
(Tri)