KOTAMOBAGU – Setelah mengundang James Arthur Kojongian (JAK), dua hari lampau, sore tadi (3/2) giliran istri sah JAK, Michaela Elsiana Paruntu (MEP) diundang Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Sulut.
MEP pun sigap memenuhi undangan BK. Adapun maksud undangan adalah klarifikasi menyangkut dugaan perselingkuhan suaminya, JAK, Wakil Ketua DPRD Sulut dengan gadis belia asal Tomohon, Angel Sepang.
MEP didampingi JAK memenuhi undangan BK DPRD Sulut (Foto: Tangkapan Layar video)
MEP dimintai klarifikasi secara tertutup di Ruang BK. Hadir dalam kesempatan itu, Ketua BK Sandra Rondonowu (Saron), lalu Inggried Sondakh, Alfian Bara, Ronald Sampel, dan Nursiwin Dunggio
Usai klarifikasi pada MEP dan JAK, Saron menyampaikan BK meminta keterangan terkait kejadian beberapa waktu lalu. Kejadian dimaksud terkait video viral MEP mengadang mobil suaminya di Kota Tomohon. Saron mengatakan, semua tahap klarifikasi sementara dilakukan BK.
“Tidak mudah seperti membalik telapak tangan, tahapannya diproses sesuai tatib DPRD,” kilahnya.
Saron membeberkan, BK menanyakan 25 pertanyaan kepada MEP seputar kasus tersebut. Meski begitu, soal pertanyaan dimaksud hanya jadi konsumsi BK.
Seusai dimintai klarifikasi, JAK dan MEP langsung memamerkan kemesraan. Saat dimintai komentar oleh para jurnalis yang telah mengerubungi, keduanya tak canggung berdiri berdampingan di depan sorotan foto, video, dan mike.
Padahal, ‘Wiper-gate’ masih belum hilang sepenuhnya di benak warga, Sulut dan Indonesia.
BACA JUGA: Waduh, Golkar Sulut ‘Eksekusi’ JAK!
Saat dicecar pertanyaan, MEP menyampaikan, “Satu kali bicara, ya. Kedatangan saya ke tempat ini dalam rangka menghadiri undangan untuk klarifikasi. Dan selanjutnya mari kita serahkan kepada BK untuk mengerjakan prosedur yang sedang mereka laksanakan. Apapun hasilnya kita berdoa saja yang terbaik. Saya pamit, ya..,” kata MEP.
Ketika ditanya soal situasi terkini hubungan rumah tangga mereka, JAK dan MEP langsung mengangkat jari yang masih mengenakan cincin pernikahan.
JAK memamerkan jam couple-nya seperti yang dikenakan MEP. (Foto: Tangkapan Layar video)
JAK bahkan dengan tangkas langsung memamerkan jam couple mereka. JAK juga meyakinkan masyarakat bahwa konflik mereka sudah reda. “Aman, aman,” cetusnya saat memasuki lift, sembari menunjuk MEP.
BK sendiri masih merahasiakan hasil klarifikasi keduanya. Tapi, kesimpulannya akan dituangkan dalam berita acara di hari mendatang. Sesuai prosedur dan Tata Tertib (Tatib) DPRD Sulut Nomor 2 Tahun 2019 Pasal 64.
Mantan anggota DPRD Kota Kotamobagu, Sri Rahayu Monoarfa menjelaskan, kendati di lembaga DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota ada Tatib dan Kode Etik, dan BK adalah alat kelengkapan (AKD) yang bertugas membantu pelanggaran anggota dewan terhadap Tatib dan Kode Etik, namun pada prakteknya hampir mustahil BK memutuskan sanksi kepada anggotanya.
“Sesama anggota dewan adalah kolega, rekan kerja. Solidaritas para anggota sangat tinggi. Jadi hampir tidak mungkin ada sanksi. Banyak contoh, kok” katanya.
Padahal, di luar DPRD, khususnya di partai politik yang menaungi JAK yakni Partai Golkar, JAK sudah dicopot jabatannya sebagai Ketua Harian Partai Golkar Sulut.
BACA JUGA: Menerka Karir Politik JAK ke Depan
Well, mari kita tunggu, apakah saga ini bakal happy ending untuk JAK-MEP andai BK DPRD Provinsi Sulut memutuskan tidak apa-apa atau hanya sanksi ringan? Atau Partai Golkar berani mengambil langkah ‘bersih-bersih’, misalnya terus memproses pergantian antar waktu (PAW) bagi JAK? Atau BK akan memanggil juga Angel Sepang hingga ada informasi yang belum terkuak ke publik lantas jadi ‘amunisi’ baru dan niscaya muncul keputusan mengejutkan?
Dan jika skenario-skenario itu terjadi atau malah ada skenario di luar ‘mainstream‘, menarik ditunggu siapa yang bakal ‘abu’? (*/tribunmanado.co.id/kebijakannews)