Editor/Peliput: Sumantri Ismail
Lensa.news,SULUT — Berkurangya operasional dari Industri Perikanan di Kota Bitung yang sebelumnya ada tujuh Kapal yang beroperasi sekarang tinggal tiga, mengakibatkan naiknya angka pengangguran di Sulawesi Utara (Sulut).
Hal tersebut, sebagaimana dikatakan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw kepada awak media usai rapat Paripurna di DPRD Provinsi Sulut, Selasa (5/6/18) sore.
“Untuk pengangguran, setelah diteliti dan memanggil Badan Pusat Statistik (BPS), ternyata sumbangan pengangguran tertinggi itu karena industri perikanan di Bitung ada ribuan yang dirumahkan. Crew kapalnya saja ada tiga sampai empat ribuan, tambah dengan industri pengalengannya itu, dari 7 yang jalan tinggal 3. Dan itu kapasitasnya hanya 30 persen. Sehingga, itu yang menyebabkan bertambahnya angka pengangguran,” kata Kandouw.
Namun kata Kandouw, meski naiknya angka pengangguran di Sulut, hal ini tidak sama sekali mempengaruhi angka kemiskinan yang sudah semakin menurun. Karena menurut Kandouw, turunya angka kemiskinan itu merupakan fenomena yang ada di Sulut.
“Meski bertambah angka pengangguran, tetapi in general, angka kemiskinan turun di Sulawesi Utata. Dan ada warga Sulut yang tidak kerja tetapi makan enak. Itu fenomena satu-satunya di Indonesia. Meski banyak pengangguran tetapi angka kemiskinan menurun,” jelas mantan Ketua DPRD Provinsi Sulut itu.
(Tri)