Lensa.News, KOTAMOBAGU – Ditunjuknya Ketua TP PKK yang juga merupakan istri dari Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, yakni Anki Taurina Mokoginta ST MM, sebagai Plt Kepala Dinas Pariwisata Kotamobagu, mengagetkan banyak pihak.
Bagaimana tidak, Mama Kinan (sebutan akrab Anki Taurina Mokoginta), yang selama ini diketahui banyak bergelut dengan bidang infrastruktur dengan penempatan Anki sebelumnya di Dinas Pekerjaan Umum (PU), maupun Dinas Perumahan Rakyat, secara tiba-tiba diminta Walikota, untuk memimpin instansi Dinas Pariwisata.
Namun demikian, penunjukkan Anki Taurina Mokoginta ST MM ini oleh Walikota, memiliki dasar yang cukup kuat. Hal tersebut tercermin dari pernyataan Walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, dalam sambutannya usai kegiatan pelantikan pejabat eselon II, III dan IV, Rabu (08/01/2020) kemarin.
“Saya mau, seluruh pemberdayaan masyarakat yang ditangani oleh TP PKK, harus juga difokuskan untuk pengembangan pariwisata di daerah kita ini. Lebih dari itu, dengan latar berlakang dari Dinas Pekerjaan Umum juga Perumahan Rakyat, harus ada terobosan untuk membangun ifrastruktur pariwisata di daerah kita ini. Saya yakin, Mama Kinan mampu mewujudkan itu, sehingga Dinas Pariwisata bisa lebih maju kedepan,” ungkap Tatong.
Tatong mengakui kalau tugas Anki Taurina Mokoginta ST MM cukup berat kedepan, dengan sejumlah tanggung jawab yang harus diemban oleh dirinya, yakni sebagai Ketua TP PKK, Kepala Dinas Pariwisata, serta Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kotamobagu.
“Dekranasda memiliki hubungan erat dengan pengembangan pariwisata daerah, sehingganya saya yakin beliau akan mampu mensinergiskan program Dekranasda dengan sector pariwisata di daerah kita,” tambahnya.
Dipilihnya Anki Taurina Mokoginta ST MM sendiri, sebagai Plt Kepala Dinas Pariwisata, rupanya telah melalui kajian matang, dari Walikota Kotamobagu, dimana dirinya mengungkapkan kalau pemilihan seluruh pejabat tersebut, cukup menguras waktu sepanjang sekira 48 jam penuh, untuk bisa menempatkan orang yang tepat di seluruh jabatan yang dilantik kemarin.
“Saya bersama pak Wakil Walikota juga tim Baperjakat menggodok ini selama 2 malam penuh. Bahkan, kami harus pulang pukul 03.00 WITA dini hari, sebelum akhirnya menuntaskan dan melantik para pejabat siang ini,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Tatong juga menegaskan kalau penempatan pejabat yang dilakukan, tidak melihat secara subjektif personal, namun lebih mengarah kepada rekam jejak dari mereka yang akan menempati jabatan yang diberikan.
“Saya mengingatkan hari ini sudah terseleksi dengan baik, mereka-mereka yang mampu. Ketika saya menentukan jabatan-jabatan ini, beberapa personal diperebutkan, dan ternyata hanya terputar pada mereka yang hari ini dilantik. Ada satu contoh yang ingin saya sampaikan, ketika ada salah satu pejabat yang sudah menjadi sekretaris di jabatan tersebut, dia tidak memanfaatkan peluangnya, dengan tidak menunjukkan kemampuan dan konsolidasi yang baik, akhirnya tidak ada satu pegawai pun yang meminta dirinya ketika ada jabatan yang kosong. Makanya, saya tegaskan kembali, kalau para pejabat yang sudah dilantik, tunjukkanlah performa dan intergitas serta kinerja terbaik dalam jabatan yang diberikan tersebut,” paparnya.(*)