Jakarta – Perlahan tapi pasti, masyarakat Indonesia khususnya di daerah sudah mulai melek dengan belanja online. Hal ini diketahui dari data yang diperoleh Google, menunjukkan Jakarta tak lagi menjadi kota dengan penduduk yang hobi belanja online tertinggi.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Google bekerjasama dengan Gfk, kegiatan belanja online atau e-commerce mulai tersebar secara merata di wilayah Indonesia.
Dari kota-kota yang ada, Surabaya menempati urutan nomor satu dengan persentase mencapai 71%, menyusul Medan dengan 68%, Jakarta dengan 66%, Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dengan 65%, Bandung dengan 63%, Semarang dengan 59%, dan Makassar di angka 52%.
Sementara bila dilihat dari jumlah waktu konsumen menghabiskan waktu untuk berbelanja online, Jakarta juga bukan merupakan kota di peringkat nomor wahid. Konsumen dengan waktu paling lama menghabiskan waktu belanja online paling tinggi justru berada di Surabaya dengan lama waktu rata-rata 5,8 jam dan Bodetabek dengan 5,2 jam.
Pergeseran tren ini menurut Henky Prihatna, Head of E-commerce Google Indonesia, terjadi karena masyarakat di daerah mulai nyaman dengan belanja online. Walaupun nilai transaksi paling tinggi masih berada di Jakarta.
“Memang di Jakarta itu sudah lebih banyak transaksi. Tapi di luar Jakarta, orang-orang itu banyak menghabiskan waktu untuk melakukan research. Orang di luar Jakarta, masih coba-coba belanja online,” papar Hengky ditemui detikINET di kantor Google Indonesia, Senayan, Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Pun nilai transaksi masih rendah dibanding Jakarta, kota-kota tier dua ini mulai mengalami pertumbuhan yang pesat. Riset ini berlaku untuk semua platform e-commerce dengan 1.000 responden selama dua bulan.