Lensa.News, HUKRIM – setelah sekian lama akhir-akhir ini di wilayah Kotamobagu mulai marak lagi jenis permainan yang bersifat adu peruntungan yang dikenal dengan nama judi Toto Gelap (Togel), rupanya jeratan hukum dari aparat kepolisian kepada para bandar maupun pengepul tidak sama sekali memberikan efek jera.
Seperti yang terjadi di Kotamobagu sendiri, walaupun sudah dilarang, permainan ini tetap dilakukan, ada beberapa pengepul atau bandar yang mengumpulkan kupon undian dan nantinya akan diundi pada 2 pasaran disetiap jam 15.00 wita, yaitu Togel Sidney dan 00.00 wita, togel Hongkong.
Berdasarkan informasi yang terkumpul dari berbagai sumber ini, mengatakan bahwa aktivitas judi ini masih tetap berjalan, disebutkan oleh sumber ada beberapa yang diduga menjadi bandar yang cukup besar di Kotamobagu yaitu bandar yang dijuluki Sembilan Naga, dan ada juga oknum bandar pemain lama.
“Iya togel masih tetap ada, bahkan yang membeli kupon ini masih banyak. Ada beberapa bandar yang tergolong besar di Kotamobagu ini, mulai dari yang dijuluki Sembilan Naga dan masih ada beberapa lainnya yang dikelola oleh oknum-oknum peminat judi togel ini,” ungkap sumber, salah satu warga Kelurahan Matali yang enggan menyebutkan namanya.
Dia juga menjelaskan, seperti yang ada di Kelurahan Matali, Kecamatan Kotamobagu Timur, bahwa disalah satu lokasi yang berada di wilayah itu, diduga ada pengepul judi togel yang masih beroperasi sampai sekarang.
“Salah satu contoh di Kelurahan Matali, disitu diduga terdapat bandar judi togel yang masih menjalani aktivitas judi tersebut. Untuk jenis pasangan dan hadiahnya berfariasi, hanya dengan seribu rupiah sampai dengan kelipatannya sudah bisa membeli kupon togel tersebut. Kalau tembus empat angka dengan nominal seribu rupiah dihadiahi uang sebesar Rp.2.500.000, begitu juga dengan 3 angka Rp.350.000 dan 2 angka Rp.60.000,- hadiahnya bisa langsung diambil setelah mengetahui hasil keluaran angka togel,” jelas Sumber.
Ditambahkannya layaknya loket pembayaran, tempat itu sering di kunjungi orang dari berbagai tempat yang diduga datang menyetor hasil penjualan, atau membeli kupon togel tersebut, untuk lokasi judi sendiri bukan hanya di Kelurahan Matali saja, ada beberapa tempat yang diduga menjadi lokasi ajang judi adu peruntungan ini.
“Banyak orang yang datang silih berganti, apalagi mendekati jam 14.00 wita dan jam 10.30, karena biasanya pasaran ditarik pada jam itu, saya menduga bukan hanya di Kelurahan Matali saja, akan tetapi daerah lain juga ada yang seperti itu,” tambahnya.
Beberapa warga sekitar mengaku resah dengan kegiatan tersebut, pasalnya untuk para pembeli kupon Togel bukan hanya pada umum yang diketahui adalah pemimat judi yaitu laki-laki, mirisnya para wanita atau ibu-ibu juga ikut dalam permainan adu peruntungan tersebut. Warga setempat mengaku perihatin dengan hal itu karena dapat merugikan dan merusak moral. Mereka meminta agar pihak berwajib dapat mengambil tindakan tegas terhadap bandar atau pelaku judi togel yang masih beredar di wilayah Kotamobagu.
(Iqhbal)