Lensa.News, KOTAMOBAGU — Belum seminggu publik Sulut, khususnya BMR “patah hati” atas gugurnya kontestan favorit para juri di Indonesian Idol, Novia Bachmid si Anu Nuangan, Boltim, gegara kalah jumlah SMS, Sukmawati Lantonge (15 Tahun), Sabtu (18/1) pagi akan terbang ke Jakarta.
Tujuan gadis yang biasa disapa Sukma ini untuk mengikuti ajang pencarian bakat penyanyi dangdut di salah satu stasiun televisi tanah air. Adalah Liga Dangdut 2020 (LIDA 2020) yang disasar putri pasangan Zulkifli Lantonge-Irawati Makalalag ini.
BACA JUGA: Enam Bersaudara Bersuara Emas Dari Desa
Sukma lolos setelah mendapat Golden Ticket dan menjadi salah satu dari dua wakil Sulut, menyisihkan, ironisnya, kakak kandungnya sendiri, Hendri. Memang aturan LIDA tak membolehkan kakak-beradik jadi kontestan di tahun bersamaan. Apalagi secara kualitas diakui juri saat audisi di Jakarta, Desember tahun silam, Sukma sedikit lebih unggul.
Keberangkatan warga desa Kobo Kecil, Kotamobagu Timur ini diiringi ekspektasi masyarakat khususnya Kobo Kecil dan Poyowa Besar (asal ibunya), bahkan BMR, agar kiprah Sukma bisa seperti bahkan melebihi Novia dari sisi pencapaian.
Mendengar langsung Sukma menyanyi, optimisme jadi pelipur lara atas tumbangnya Novia memang membuncah. Seperti saat didemonstrasikan Sukma saat pamitan lewat panggung hiburan di Poyowa Besar, Jumat (17/1) malam. Apalagi tekadnya luar biasa besar. “Sukma akan berusaha sekuatnya, menjaga kualitas vokal dan strategi pemilihan lagu yang tepat,” paparnya.
Pertanyaannya, akankah Sulut, khususnya BMR kompak dan “menghibahkan” SMS beruntunnya hingga Sukma mulus melaju minggu demi minggu hingga tak bernasib seperti Novia? Mari kita tunggu.(Redaksi)