Lensa.News,KOTAMOBAGU — Kemacetan nampaknya tidak akan bisa terbendung ketika pasar senggol yang terletak di eks RSUD Datoe Binangkang mulai beroperasi.
Hal ini terungkap ketika, sejumlah awak media menemui Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polres Kotamobagu, AKP Anita Magdalena Sitinjak saat dikonfirmasi soal rekayasa lalulintas.
Anita mengatakan, pihaknya telah membuat lima alternatif untuk rekayasa lalulintas. Namun, ke lima alternatif tersebut tetap tidak bisa mengatasi kemacetan.
“Untuk rekayasa lalulintas, saya sudah buat lima alternatif, dan kelima itu pasti macet, karena jalur ini digunakan masyarakat bukan hanya untuk ke sini saja (pasar senggol-red). Namun kami dari pihak keamanan pasti akan menjaga keamanan, karena sudah keputusan walikota,” kata Kasat Lantas.
Akan tetapi, saran dari Sat Lantas Polres Kotamobagu untuk lokasi jangan di eks RSUD Datoe Binangkang. Karena menurutnya, tingkat kriminalitas pasti akan tinggi. Benturan antara petugas, pemerintah dan masyarakat tinggi.
“Kami tetap akan menjaga. Namun sangat disayangkan, saran dari kami agar tidak dibuat disini tadinya. Karena, tingkat kriminalitas pasti tinggi dan arus lalulintas pasti terganggu. Contohnya belum beroperasi saja sudah macet. Bahkan, belum dibuatnya ini saja tiap tahun pasti macet, apalagi sudah ada ini (pasar senggol-red),” jelas AKP Anita.
Kembali dia menegaskan, bahwa untuk keamanan personilnya siap. Tapi jika persoalan macet, dia mengatakan sudah bicara di forum lima alternatif dan semua pasti macet.
“Pengamanan kami siap mengamankan, namun kalau soal macet, kami sudah bicarakan itu di forum lima alternatif, baik itu parkir dan perubahan jalur, tetap ujungnya macet. Karena yang datang kesini bukan hanya masyarakat Kotamobagu tapi masyarakat se Bolmong Raya,” tukas Kasat Lantas berparas cantik ini.
(Tri)