• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Mei 15, 2025
Lensa.news
  • Login
  • Beranda
  • Daerah
    • All
    • Bolmong
    • Bolmut
    • Bolsel
    • Boltim
    • Kotamobagu
    • Manado
    Pemkab Bolsel Canangkan Kampung Keluarga Berkualitas

    Pemkab Bolsel Canangkan Kampung Keluarga Berkualitas

    Lewat Buku tentang Sejarah BMR, Murdiono Mokoginta jadi Penulis Non Fiksi Terbaik

    Lewat Buku tentang Sejarah BMR, Murdiono Mokoginta jadi Penulis Non Fiksi Terbaik

    Pemkot Kotamobagu Gelar Upacara Peringatan Hari Guru Nasional

    Pemkot Kotamobagu Gelar Upacara Peringatan Hari Guru Nasional

    Bawaslu Kotamobagu Pantau Proses Distribusi Logistik Pilkada

    Bawaslu Kotamobagu Pantau Proses Distribusi Logistik Pilkada

    Pj Wali Kota Hadiri Rakorev RKPD Triwulan III di Manado

    Pj Wali Kota Hadiri Rakorev RKPD Triwulan III di Manado

    Bawaslu Kotamobagu Gelar Patroli Pengawasan Masa Tenang

    Bawaslu Kotamobagu: Hak Pilih Tetap Bisa Digunakan Meski Tak dapat Undangan

    Bawaslu Kotamobagu Gelar Patroli Pengawasan Masa Tenang

    Bawaslu Kotamobagu Gelar Patroli Pengawasan Masa Tenang

    Bawaslu Kotamobagu Tertibkan APK di Masa Tenang

    Bawaslu Kotamobagu Tertibkan APK di Masa Tenang

    Dinas Pendidikan Kotamobagu Gelar Rakor Bersama Polres

    Dinas Pendidikan Kotamobagu Gelar Rakor Bersama Polres

  • Lipu’ Naton
    • All
    • Foto
    • History BMR
    • Totabuan
    Pemdes Kobo Kecil Salurkan BLT November-Desember

    Pemdes Kobo Kecil Salurkan BLT November-Desember

    Pemdes Gelar Musyawarah RKP Desa TA 2025 

    Pemdes Gelar Musyawarah RKP Desa TA 2025 

    Pencoblosan Selesai, Wali Kota Pantau Penghitungan Suara di Kobo Kecil

    Pencoblosan Selesai, Wali Kota Pantau Penghitungan Suara di Kobo Kecil

    Pemdes Serahkan Sertifikat Elektronik

    Pemdes Serahkan Sertifikat Elektronik

    Pemdes Kobo Kecil Ikut Peringatan HUT Provinsi Sulut ke-60

    Pemdes Kobo Kecil Ikut Peringatan HUT Provinsi Sulut ke-60

    September Kelabu di Kotamobagu, Catatan Penumpasan Permesta 1959 (Bag. 2 Akhir)

    September Kelabu di Kotamobagu, Catatan Penumpasan Permesta 1959 (Bag. 2 Akhir)

    September Kelabu di Kotamobagu, Catatan Penumpasan Permesta 1959 (Bag. 1)

    September Kelabu di Kotamobagu, Catatan Penumpasan Permesta 1959 (Bag. 1)

    Pemdes Kobo Kecil Ikuti Rakor P4K

    Pemdes Kobo Kecil Ikuti Rakor P4K

    Usia Pemerintahan Bertambah, Sangadi Kobo Kecil  Dikukuhkan Pj Wali Kota

    Usia Pemerintahan Bertambah, Sangadi Kobo Kecil  Dikukuhkan Pj Wali Kota

  • Hukrim
    • All
    • Hukum
    • Kriminal
    • Peristiwa
    Satreskrim Polres Bolmong Bekuk Pelaku Curanmor

    Satreskrim Polres Bolmong Bekuk Pelaku Curanmor

    Hilang 4 Hari, Balita asal Inuai Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

    Hilang 4 Hari, Balita asal Inuai Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

    Kurang dari Sepekan, Tim Resmob Polres Bolmong Ringkus Banyak Pelaku Kejahatan

    Resahkan Warga,Tim Resmob Polres Bolmong Bongkar Judi Sabung Ayam

    Resahkan Warga,Tim Resmob Polres Bolmong Bongkar Judi Sabung Ayam

    Diduga Jadi Bandar Togel dan Pengepul,Dua Warga Imandi di Cengkram Tim Resmob

    Diduga Jadi Bandar Togel dan Pengepul,Dua Warga Imandi di Cengkram Tim Resmob

    Gasak Motor Warga Mopuya,MS di Ringkus Resmob Polres Bolmong

    Gasak Motor Warga Mopuya,MS di Ringkus Resmob Polres Bolmong

    Konferensi pers Polres Bolsel pada Rabu (9/2), usai mengungkap kasus Curanmor di Desa Tolotoyon, Pinolosian, Bolsel.

    Sempat Kabur ke Kotamobagu Pelaku Curanmor Sukses Dibekuk Satreskrim Polres Bolsel

    Walikota Kotamobagu, Tatong Bara

    Walikota Tatong Sayangkan Pemukulan Terhadap Mantan Bupati Boltim Sehan Landjar

    Polres Bolsel Tuntaskan 139 Kasus Sepanjang Tahun 2021

    Polres Bolsel Tuntaskan 139 Kasus Sepanjang Tahun 2021

  • Olahraga
  • Internasional
  • Nusantara
  • Edukasi
    • All
    • Healthy
    • Milenial
    • Opini
    • Pendidikan
    • Teknologi
    Cari Pulsa Murah, Transfer Tunai Hingga Non Tunai? Alfarizky Cell Tempatnya

    Cari Pulsa Murah, Transfer Tunai Hingga Non Tunai? Alfarizky Cell Tempatnya

    MAARIF Institute Menggelar Penguatan Nilai-nilai Inklusi Sosial-Keagamaan

    MAARIF Institute Menggelar Penguatan Nilai-nilai Inklusi Sosial-Keagamaan

    Beli Mobil? Daihatsu Solusinya, Ayun Pou Salesnya

    Beli Mobil? Daihatsu Solusinya, Ayun Pou Salesnya

    Jarang Berhubungan Intim Bisa Bikin Penyakit, Kalau Rutin Ternyata Bisa Sembuhkan Banyak Penyakit

    Jarang Berhubungan Intim Bisa Bikin Penyakit, Kalau Rutin Ternyata Bisa Sembuhkan Banyak Penyakit

    “Kucing Hitam”, Karya: Uwin Mokodongan

    “Kucing Hitam”, Karya: Uwin Mokodongan

    Kucing Hitam

    Kucing Hitam

    Rumah Tua dan Legenda Tongkat Musa: Karya Novel Damopolii

    “Gerimis Sore Itu”, Karya: Uwin Mokodongan

    Gerimis Sore Itu

    Gerimis Sore Itu

    Manfaat Membawa Buah Hati Liburan

  • Politik
  • Lainnya
    • Ekonomi & Bisnis
    • Advertorial
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • All
    • Bolmong
    • Bolmut
    • Bolsel
    • Boltim
    • Kotamobagu
    • Manado
    Pemkab Bolsel Canangkan Kampung Keluarga Berkualitas

    Pemkab Bolsel Canangkan Kampung Keluarga Berkualitas

    Lewat Buku tentang Sejarah BMR, Murdiono Mokoginta jadi Penulis Non Fiksi Terbaik

    Lewat Buku tentang Sejarah BMR, Murdiono Mokoginta jadi Penulis Non Fiksi Terbaik

    Pemkot Kotamobagu Gelar Upacara Peringatan Hari Guru Nasional

    Pemkot Kotamobagu Gelar Upacara Peringatan Hari Guru Nasional

    Bawaslu Kotamobagu Pantau Proses Distribusi Logistik Pilkada

    Bawaslu Kotamobagu Pantau Proses Distribusi Logistik Pilkada

    Pj Wali Kota Hadiri Rakorev RKPD Triwulan III di Manado

    Pj Wali Kota Hadiri Rakorev RKPD Triwulan III di Manado

    Bawaslu Kotamobagu Gelar Patroli Pengawasan Masa Tenang

    Bawaslu Kotamobagu: Hak Pilih Tetap Bisa Digunakan Meski Tak dapat Undangan

    Bawaslu Kotamobagu Gelar Patroli Pengawasan Masa Tenang

    Bawaslu Kotamobagu Gelar Patroli Pengawasan Masa Tenang

    Bawaslu Kotamobagu Tertibkan APK di Masa Tenang

    Bawaslu Kotamobagu Tertibkan APK di Masa Tenang

    Dinas Pendidikan Kotamobagu Gelar Rakor Bersama Polres

    Dinas Pendidikan Kotamobagu Gelar Rakor Bersama Polres

  • Lipu’ Naton
    • All
    • Foto
    • History BMR
    • Totabuan
    Pemdes Kobo Kecil Salurkan BLT November-Desember

    Pemdes Kobo Kecil Salurkan BLT November-Desember

    Pemdes Gelar Musyawarah RKP Desa TA 2025 

    Pemdes Gelar Musyawarah RKP Desa TA 2025 

    Pencoblosan Selesai, Wali Kota Pantau Penghitungan Suara di Kobo Kecil

    Pencoblosan Selesai, Wali Kota Pantau Penghitungan Suara di Kobo Kecil

    Pemdes Serahkan Sertifikat Elektronik

    Pemdes Serahkan Sertifikat Elektronik

    Pemdes Kobo Kecil Ikut Peringatan HUT Provinsi Sulut ke-60

    Pemdes Kobo Kecil Ikut Peringatan HUT Provinsi Sulut ke-60

    September Kelabu di Kotamobagu, Catatan Penumpasan Permesta 1959 (Bag. 2 Akhir)

    September Kelabu di Kotamobagu, Catatan Penumpasan Permesta 1959 (Bag. 2 Akhir)

    September Kelabu di Kotamobagu, Catatan Penumpasan Permesta 1959 (Bag. 1)

    September Kelabu di Kotamobagu, Catatan Penumpasan Permesta 1959 (Bag. 1)

    Pemdes Kobo Kecil Ikuti Rakor P4K

    Pemdes Kobo Kecil Ikuti Rakor P4K

    Usia Pemerintahan Bertambah, Sangadi Kobo Kecil  Dikukuhkan Pj Wali Kota

    Usia Pemerintahan Bertambah, Sangadi Kobo Kecil  Dikukuhkan Pj Wali Kota

  • Hukrim
    • All
    • Hukum
    • Kriminal
    • Peristiwa
    Satreskrim Polres Bolmong Bekuk Pelaku Curanmor

    Satreskrim Polres Bolmong Bekuk Pelaku Curanmor

    Hilang 4 Hari, Balita asal Inuai Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

    Hilang 4 Hari, Balita asal Inuai Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

    Kurang dari Sepekan, Tim Resmob Polres Bolmong Ringkus Banyak Pelaku Kejahatan

    Resahkan Warga,Tim Resmob Polres Bolmong Bongkar Judi Sabung Ayam

    Resahkan Warga,Tim Resmob Polres Bolmong Bongkar Judi Sabung Ayam

    Diduga Jadi Bandar Togel dan Pengepul,Dua Warga Imandi di Cengkram Tim Resmob

    Diduga Jadi Bandar Togel dan Pengepul,Dua Warga Imandi di Cengkram Tim Resmob

    Gasak Motor Warga Mopuya,MS di Ringkus Resmob Polres Bolmong

    Gasak Motor Warga Mopuya,MS di Ringkus Resmob Polres Bolmong

    Konferensi pers Polres Bolsel pada Rabu (9/2), usai mengungkap kasus Curanmor di Desa Tolotoyon, Pinolosian, Bolsel.

    Sempat Kabur ke Kotamobagu Pelaku Curanmor Sukses Dibekuk Satreskrim Polres Bolsel

    Walikota Kotamobagu, Tatong Bara

    Walikota Tatong Sayangkan Pemukulan Terhadap Mantan Bupati Boltim Sehan Landjar

    Polres Bolsel Tuntaskan 139 Kasus Sepanjang Tahun 2021

    Polres Bolsel Tuntaskan 139 Kasus Sepanjang Tahun 2021

  • Olahraga
  • Internasional
  • Nusantara
  • Edukasi
    • All
    • Healthy
    • Milenial
    • Opini
    • Pendidikan
    • Teknologi
    Cari Pulsa Murah, Transfer Tunai Hingga Non Tunai? Alfarizky Cell Tempatnya

    Cari Pulsa Murah, Transfer Tunai Hingga Non Tunai? Alfarizky Cell Tempatnya

    MAARIF Institute Menggelar Penguatan Nilai-nilai Inklusi Sosial-Keagamaan

    MAARIF Institute Menggelar Penguatan Nilai-nilai Inklusi Sosial-Keagamaan

    Beli Mobil? Daihatsu Solusinya, Ayun Pou Salesnya

    Beli Mobil? Daihatsu Solusinya, Ayun Pou Salesnya

    Jarang Berhubungan Intim Bisa Bikin Penyakit, Kalau Rutin Ternyata Bisa Sembuhkan Banyak Penyakit

    Jarang Berhubungan Intim Bisa Bikin Penyakit, Kalau Rutin Ternyata Bisa Sembuhkan Banyak Penyakit

    “Kucing Hitam”, Karya: Uwin Mokodongan

    “Kucing Hitam”, Karya: Uwin Mokodongan

    Kucing Hitam

    Kucing Hitam

    Rumah Tua dan Legenda Tongkat Musa: Karya Novel Damopolii

    “Gerimis Sore Itu”, Karya: Uwin Mokodongan

    Gerimis Sore Itu

    Gerimis Sore Itu

    Manfaat Membawa Buah Hati Liburan

  • Politik
  • Lainnya
    • Ekonomi & Bisnis
    • Advertorial
No Result
View All Result
Lensa.news
No Result
View All Result
Home Edukasi Opini

Gerimis Sore Itu

Redaksi by Redaksi
4 September 2021
in Opini, Ragam
0
Gerimis Sore Itu
0
SHARES
364
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

CERPEN | dari Uwin Mokodongan*) 

Ia terkesima dengan apa yang dilakukan Ibunya. Teringat bahwa itu adalah tradisi sebagaimana diajarkan Neneknya ketika masih hidup.

Mereka bicara bertiga di ruang makan sembari menyantap menu di meja. Kala itu gerimis turun seperti nyanyian. Mereka adalah Ibu, Ayah, dan seorang putra yang jadi harapan terakhir untuk disekolahkan.

Kedua kakaknya sudah tak bisa diharapkan. Kakak tertua sudah lama putus sekolah justru menjelang ujian akhir kelas 3 SMA karena kawin lari dengan dambaan hatinya.

Ijazah ditangan tinggal karena upaya Ayahnya mamasukan kakaknya itu lewat program pendidikan kesetaraan yang kala itu dikenal dengan UPER. Meski ijazah UPER dapat dipakai untuk studi lanjut, kesempatan itu tak digunakan lagi karena harus mengurus rumah tangga dengan lahirnya momongan, dan keengganan karena telah mengecewakan orang tua.

Ayah yang meski sempat kecewa, bagaimanapun juga tetap menopang kehidupan anaknya dengan mewariskan beberapa bidang tanah pertanian untuk diolah sebagai sumber penghidupan keturunannya. Sedangkan kakak keduanya, sempat kuliah 2 semester, tapi pada akhirnya mengikuti jejak kakak tertua. Putus studi karena memilih menikah dan berhenti kuliah.

Kepadanya diberikan juga beberapa bidang tanah pertanian sisa pembagian, namun karena tidak telaten bertani, kakak keduanya menjual tanah warisan itu dan uang hasil penjualan dijadikan modal membuka usaha. Namun karena tak ada keahlian berdagang, pada akhirnya gulung tikar.

Sekarang kakak keduanya itu mengadu nasib sebagai pekerja kontrak di sebuah perusahaan. Harapan agar ada anak yang bisa menjadi kebanggan orang tua untuk dapat mengenyam ijazah sarjana, tinggalah tertumpu pada dia, satu-satunya yang bisa diharapkan.

“Masamai na’a posikola kele’. Tua in totok penting. Induwanya kon tota dumudui kon singog guranga ba mopia in kobobiag. Dikapa dumodui koi guyaguyangmu. Pinosikolah kubi’ tapi karna dia’ moki dongog kon guranga, da’ indeyaimu don, ” demikian Ayahnya kerap kali begitu. Setiap saat, saban di meja makan.

“Mogaul bo mogaso nion nomor saribu. Aka mosukses don, yo bobay bi’ dimiug koinimu, mosia bi’ sedang mokilibo, ” tambah Ayahnya.

“Jadi momendaftar kon jurusan tehnik, ba’ mobali’ insinyur. Aka molulus iko kon tua yo mogambar ikou, ratusan juta bi’ poguboli monia. Jadi lagi baluyai in rencanamu tumu’ot kon jurusan sejarah. Sin dia’ bi’ onu mouli’mu kon tota.” Terakhir itu adalah penegasan.

Itu berarti minat dan mimpinya masuk jurusan sejarah pupus sudah. Ia mencoba menimpali, hendak menyampaikan protes, tapi adat tradisi tak mengajarkan dia membantah omongan orang tua. Apalagi orang tua yang sudah dua kali kecewa, namun masih belum kapok dan tetap punya niatan untuk membiayainya anaknya mengenyam pendidikan tinggi.

“Indongogay koyou in guranga. Na ai momayou ba’ dia’ mo bodito, ” tandas Ayahnya ketika melihat ada raut perbantahan tergambar dari air muka putranya.

Ibunya lantas menyela, memberi pembelaan.

“Ai ka moibog sia kon jurusan sejarah yo na anda bi’?”

Cepat sang Ayah menimpali. “Dia’ bi’ buga onu mouli’ kon tota. Dikapa sumampur iko sin kolipod nana’a doman kainumu kon adik deyewa,” tandas Ayahnya.

Ungkapan itu membuat telinga dan batinya sakit. Sebenarnya ia tak ingin mendebat karena lagi-lagi sadar kalau adat tak mengajarkan demikian. Tapi kali ini ia nekat. Meski merasa percuma, sedikitnya ia berpikir bahwa ada masa dimana ia harus menyampaikan pendapatnya. Semacam merasa ada pelepasan meski akan sia-sia sebab tak akan mengubah prinsip Ayahnya. Tapi ini tak tertahankan lagi sehingga ia bicara.

“Sejarah tua mopenting doman papa. Sin aka kita dia’ mo…” belum usai bicaranya, sang Ayah cepat menimpali. Suaranya keras dan ketus.

“Otut mo penti-penting. Ubol komintan bo balajaronmu!”

“Ubol na anda papa?”

“Onu mouli’mu kon sejarah? Onu? He na’a pogumanku koinimu, Bogani tua tonga’ bi’ ouman. Dia’ bi’ onda intau kolantud pangkoy bango’. Guyanga mita kolipod mosia momia kon o’uman sin pogogondok kon adi’. Tua in sejarah. Gogondok kon adi’. Aka Bogani totu’u oyu’on yo pinobal bi’ monia in balanda’ namangoi. Na’ doman tota japang. Po bal bi’ monia in penjajah kinta namangoi na’a. Tapi na aya mosia bi’ nopobal koi naton. Totok ginogutu’ monia in guyanga mita kolipod. Sedang raja bo dumudui kon ibog monia yo. Komintan kinala balanda. Yo onda bi’ mita in Bogani bo turunannya waktu mosia namangoi? Sedang parmesta bo kinalah pusat. O’uman sedang oyu’on lolumayug mita guyanga, mobailang, mobali’ tagin, mobali’ pangkoi lantat, tapi kinalah te doman,.”

“Kai ine?! Ba’ kota’awan i papa…”

“Na’ai momayou kele’. Sin nokalah kita. Kinala Balanda, bo kinala pa doman Japang, kinalah parmesta, kinalah pusat. Pinomia monia ata in kita. Sin eta? Sin kita nobodok bo mosusuah pa doman. Manangka tua kai papa, masamai na’a yo posikolah ule kele’. Ogoguyang naton kinala monia sin nongo bodok bo mongo susah. Diak mota’au mobaca, dia’ mota’au momais, dia’ ko ilmu. Manangka tua sinonggata monia!”

“Ki ine in sinonggata? Deman bi’ na tua papa ciritanya sin…!”

Kalimat itu tertahan karena Ayahnya yang temperamen melempar gelas ke lantai. Pecah, remuk berserakan. Itu pertanda cita-citanya masuk jurusan sejarah menjadi senasib dengan gelas itu.

“Aka ikou bo salalu bi’ momayou koinako’ yo dikadon mokuliah bo baya’don kon apou iko, koi utatmu bo poguru don koi nia ba’ mobali’ mongongaing!” ketus Ayahnya sembari berdiri dan merobohkan kursi.

Ibunya lantas berdiri melerai perdebatan lalu membereskan apa yang tiba-tiba berserakan. Seketika Ayahnya meninggalkan meja makan dan Ibunya mengejar membawakan segelas air minum untuk suaminya. Sementara ia duduk termangu di meja makan dengan perasaan remuk. Makan siang kali itu benar-benar menjadi petaka.

“Na’ai don tarukira’an ki papamu tua kele’. Na’ tota bi’ sia. Na ai don makou. Poduduydon onu koibognya. Sin no umur don doman guyanga. Yang penting bo mokuliah iko. Sejarah nion bain balajaronmu don tontani kele’. Yo ponga’an don bui. Kodait,” kata Ibunya membujuk lalu kembali mengambil tempat disampingnya, meneruskan makan siang meski semua telah terasa tawar.

*

Guntur bergemuruh di langit, diikuti kilat yang pecah. Hujan kembali mengguyur deras. Suasana benar-benar basa sama seperti batinya. Selesai makan, Ibu mengemasi meja namun tidak segera membawa apa yang dibereskan itu ke dapur. Ia masih menemani putranya di meja makan.

Di luar kilat terus saja bersahutan dengan gemuruh guntur. Hujan mendera, angin yang bertiup kencang membuat setiap jendela di rumah seperti digedor, begitupun pintu, seperti dibanting dan air hujan yang diterpa angin masuk ke dalam rumah. Kilat terus menggelegar.

Ibunya berlari ke dapur, mengambil alat pencukur kelapa lalu menaruhnya ke halaman tepat di depan pintu lalu merapalkan sesuatu, ia mendengarnya;

“Tompot..tompot baya’ don iko kon tolungaya..” Tiga kali Ibunya mengulang kalimat itu lalu kembali masuk.

Ia terkesima dengan apa yang dilakukan Ibunya. Teringat bahwa itu adalah tradisi sebagaimana diajarkan Neneknya ketika masih hidup. Jika alam mengamuk, guntur dan kilat bersahut-sahutan dan hujan deras disertai angin, maka Nenek menyuruhnya ke dapur mengambil alat pencukur kelapa kemudian ditaruh di halaman rumah, lalu Neneknya akan merapalkan mantra sebagaimana yang kini baru diperankan Ibunya.

Dari ruang tamu, suara Ayahnya samar terdengar bertautan dengan gemuruh Guntur, kilat, dan derasnya hujan di wuwungan;

“Nion no in tota’au sinunduk baaimu. Ka ule alam bo lawangon bi takin kokayugan. Dega’ tota’au bi’ nongkon onda. Aka uyan yo biasa bi’ mongilat bo moguntur. Fenomena alam bi’ nion kai monia, dia’ bi’ anda kaitannya takin kokayugan”

Ibu menatap putranya dengan mengedipkan mata. Seolah bicara; begitulah Ayahmyu. Dia menganggap semua ini tahyul. Biarkanlah dia.

Ia setuju dengan tradisi yang masih dilakoni Ibunya. Meski ia sendiri tidak tahu atau setidaknya belum tahu menjelaskan apa hubungan antara mantra, hujan petir, dan alat pencukur kelapa dari besi yang ditancap menyatu dengan kayu.

Beberapa saat kemudian hujan reda, tinggal gerimis kecil. Tapi mereka lupa mengemasi kembali alat pencukur kelapa yang masih tergeletak di halaman rumah kira-kira beberapa jarak dari depan pintu.

Merasa hujan tinggal gerimis kecil, Ayahnya yang usai makan siang tadi lupa merokok, tahu bahwa di kantong baju tinggal ada korek, sehingga perlu membelinya lagi. Ia tidak minta bantuan putranya. Sebab masih akan menunggu tensi insiden gelas remuk saat makan siang tadi mereda.

Tapi beruntung warung terdekat hanya di sebelah rumah. Maka dari pintu ruang tamu Ayahnya keluar melewati halaman samping dimana ia dan Ibunya dapat melihat dari ruang makan.

Saat Ayahnya sedang bergegas melintas ke rumah tetangga membeli rokok, seketika guntur bergemuruh dan petir cepat menyambar… pyarrrrrr!

Ibu dan putranya sontak terlonjak dari kursi. Wajah mereka pucat pasi, jantung berdegup kencang dan darah berdesir dingin. Sedang sang Ayah seperti pohon tumbang lalu seketika membungkuk seperti katak yang baru saja keluar dari tempurung.

Petir itu menyambar alat pencukur kelapa beberapa meter dari Ayahnya. Entah apa yang terjadi jika Ibunya tak mengeluarkan alat pencukur kelapa itu. Sebuah pengatahuan warisan nenek moyang telah menyelamatkan nyawa Ayahnya.

Gerimis sore itu, Ayahnya merasa benar-benar kena tampar.

*Penulis adalah Pegiat Sejarah dan Kebudayaan Bolaang Mongondow Raya di Monibi Institut.

Tags: Uwin Mokodongan
Previous Post

Khong Guan: Kisah Si ‘Kukis Blek’ Legendaris

Next Post

“Gerimis Sore Itu”, Karya: Uwin Mokodongan

Next Post
Rumah Tua dan Legenda Tongkat Musa: Karya Novel Damopolii

"Gerimis Sore Itu", Karya: Uwin Mokodongan

Please login to join discussion

BERITA TERKINI

Pemdes Kobo Kecil Salurkan BLT November-Desember

Pemdes Kobo Kecil Salurkan BLT November-Desember

21 Desember 2024
Pemkab Bolsel Canangkan Kampung Keluarga Berkualitas

Pemkab Bolsel Canangkan Kampung Keluarga Berkualitas

16 Desember 2024
Lewat Buku tentang Sejarah BMR, Murdiono Mokoginta jadi Penulis Non Fiksi Terbaik

Lewat Buku tentang Sejarah BMR, Murdiono Mokoginta jadi Penulis Non Fiksi Terbaik

8 Desember 2024
KPU Mitra Raih Peringkat Keenam JDIH Terbaik se-Sulut

KPU Mitra Raih Peringkat Keenam JDIH Terbaik se-Sulut

8 Desember 2024
KPU Mitra Jadi yang Tercepat dalam Rekapitulasi Penghitungan Suara Pilgub

KPU Mitra Jadi yang Tercepat dalam Rekapitulasi Penghitungan Suara Pilgub

7 Desember 2024
Pemdes Gelar Musyawarah RKP Desa TA 2025 

Pemdes Gelar Musyawarah RKP Desa TA 2025 

6 Desember 2024

https://lensa.news/wp-content/uploads/2024/04/IMG-20240408-WA0001.jpg

https://lensa.news/wp-content/uploads/2024/04/IMG-20240408-WA0001.jpg

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
Kontak Kami: +628 123456789

© 2020 LensaNEWS - Developed by PM Tech.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Lipu’ Naton
  • Hukrim
  • Olahraga
  • Internasional
  • Nusantara
  • Edukasi
  • Politik
  • Lainnya
    • Ekonomi & Bisnis
    • Advertorial

© 2020 LensaNEWS - Developed by PM Tech.