Pandemi Covid-19 belum bisa dipastikan kapan berakhir? Di Indonesia, pemerintah bekerja keras memberikan edukasi pentingnya vaksinasi sebagai “pengawal” kekebalan tubuh atau imun, guna mengenyahkan Covid-19 beserta varian-carian barunya.
Edukasi untuk vaksinasi penting sebab masih banyak yang belum divaksin. Yang memberi “andil” dari masih banyaknya yang belum divaksin adalah takut (fobia) disuntik. Sebab wahana satu-satunya vaksinasi, ya, memang cuma disuntik.
Nah, Anda pernah mengenal orang yang sangat takut dengan jarum suntik? Dan apakah hal tersebut dialami oleh Anda sendiri? Jika ya, kondisi ini dikenal dengan istilah trypanophobia. Pengidap trypanophobia akan mengalami ketakutan yang mendalam pada tindakan medis yang berhubungan dengan jarum suntik.
Pengidap takut jarum suntik umumnya juga merasa takut terhadap tindakan medis lain. Kondisi ini menyebabkan jantung mereka berdebar dan panik saat menunggu giliran pemeriksaan dokter, atau saat berpikir tentang tindakan medis yang akan dilakukan padanya. Kondisi ini umumnya dialami oleh anak-anak.
Meski demikian, kondisi ini dapat dialami oleh orang dewasa dengan rasa takut yang sama. Lantas, bagaimana langkah mengatasi trypanophobia?
Gejala fobia takut jarum suntik ini muncul ketika seseorang berhadapan langsung dengan hal-hal yang berbau medis, terutama yang melibatkan jarum suntik. Sebelum perawatan medis dimulai, biasanya akan muncul sejumlah gejala takut jarum suntik, seperti pusing, cemas, keringat dingin, gelisah, bahkan pingsan.
Gejala yang muncul tersebut akan memicu penurunan tekanan darah dan detak jantung yang meningkat menjelang prosedur medis dilakukan. Rasa takutnya perlahan akan mereda saat pengidap sudah melalui proses pengobatan yang melibatkan jarum.
Lakukanlah beberapa langkah berikut guna mengatasi trypanophobia yang Anda alami.
1.Terus Terang pada Dokter.
Langkah pertama yang harus Anda lakukan saat berniat menjalani perawatan yang melibatkan jarum suntik adalah katakan kondisi sebenarnya pada dokter jika Anda takut jarum suntik. Dengan berterus terang, tim medis akan memberikan langkah perawatan dengan cara yang paling tepat dan hati-hati, sehingga gejala tidak terus muncul saat perawatan dilakukan.
2.Lakukan Applied Tension.
Saat harus berhadapan dengan jarum suntik, sejumlah gejala fobia akan muncul dengan sendirinya. Biasanya, pengidap kondisi ini akan merasa tegang dan cemas, sehingga membuat tekanan darah menjadi tidak stabil. Nah, langkah untuk mengatasi trypanophobia selanjutnya adalah mencoba untuk melakukan applied tension.
Langkah tersebut dapat dilakukan dengan mencari tempat yang nyaman untuk duduk, kemudian lemaskan otot-otot di tangan, leher, dan kaki selama 10-15 detik. Lalu, perbaiki posisi duduk menjadi lebih tegak selama 20 detik dan ulangi gerakan yang sama untuk melemaskan otot-otot.
Lakukan hal tersebut secara berulang hingga Anda merasa lebih baik. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan cara tersebut sebanyak tiga kali dalam sehari selama satu minggu sebelum perawatan medis dilakukan.
3.Latihan Pernapasan.
Selain melakukan teknik applied tension, Anda dapat melakukan latihan pernapasan untuk mengatasi rasa takut jarum suntik. Caranya dengan duduk dengan nyaman, dengan posisi punggung tegak, tapi tidak kaku. Kemudian letakkan satu tangan di depan perut, dan ambil napas panjang dari hidung. Keluarkan napas secara perlahan lewat mulut.
Lakukan latihan pernapasan tersebut sebanyak lima kali hingga Anda merasa nyaman dan rileks.
4.Hadapi Ketakutan.
Setelah Anda melakukan berbagai cara mengatasi trypanophobia tersebut, selanjutnya adalah hadapi rasa takut tersebut. Sugestikan pikiran bahwa jarum yang menusuk rasanya tidak sesakit yang Anda pikirkan. Pikirkan jika rasa sakitnya hanya setara dengan gigitan semut atau cubitan tangan. Memang tidak melakukan ini, tapi jika dilakukan secara konsisten, rasa takut dapat dikendalikan dengan baik.
Saat sejumlah langkah mengatasi trypanophobia tidak mampu menghilangkan rasa takut jarum suntik yang Anda alami, diskusikan segera dengan dokter untuk menentukan langkah perawatan yang tepat. (*/halodoc)