• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Maret 24, 2023
Lensa.news
  • Login
  • Beranda
  • Daerah
    • All
    • Bolmong
    • Bolmut
    • Bolsel
    • Boltim
    • Kotamobagu
    • Manado
    Rembuk Stunting

    Buka Rembuk Stunting, Nayodo: Kegiatan ini Bagian dari 8 Aksi Integrasi

    Perekaman KTP di Rutan Kotamobagu

    Tingkatkan Perekaman KTP, Disdukcapil Kotamobagu ‘Jemput Bola’ dari Desa hingga Rutan

    Satpol PP Bolsel Sosialisasikan 2 Perda Tentang Ketertiban Umum dan Minuman Beralkohol

    Satpol PP Bolsel Sosialisasikan 2 Perda Tentang Ketertiban Umum dan Minuman Beralkohol

    UHC Award Tahun 2023

    98,85 Persen Penduduk Kotamobagu Terdaftar JKN, Pemkot Terima Penghargaan UHC Award

    Peninjauan LP2B Kota Kotamobagu

    Tinjau LP2B, Begie: Lahan Tidak Boleh Alih Fungsi Hingga 20 Tahun Mendatang

    UHC Award Tahun 2023

    Bolsel Raih Penghargaan UHC Award Tahun 2023

    Timsel KPU Sosialisasi untuk Calon dari Bolsel dan Boltim

    Timsel KPU Sosialisasi untuk Calon dari Bolsel dan Boltim

    Ranperda Perumahan dan Permukiman Kumuh

    DPRD Kotamobagu Review Harmonisasi Ranperda Perumahan dan Permukiman Kumuh

    Bupati Iskandar Hadiri Jalan Sehat yang Digelar Kementerian BUMN

    Bupati Iskandar Hadiri Jalan Sehat yang Digelar Kementerian BUMN

    Trending Tags

    • Lipu’ Naton
      • All
      • Foto
      • History BMR
      • Totabuan

      Tarian Sang Maleo Muda

      Kota Tanpa Memori

      Kota Tanpa Memori

      Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. I)

      Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. II)

      Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. I)

      Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. I)

      Urgensi Perubahan HUT Kota Kotamobagu

      Catatan Perjalanan Wilken dan Schwarz di Bolaang Mongondow (Bag. III)

      Urgensi Perubahan HUT Kota Kotamobagu

      Catatan Perjalanan Wilken dan Schwarz di Bolaang Mongondow (Bag. II)

      Urgensi Perubahan HUT Kota Kotamobagu

      Catatan Perjalanan Wilken dan Schwarz di Bolaang Mongondow (Bag. I)

      Urgensi Perubahan HUT Kota Kotamobagu

      Telaah Kritis Asal-Usul Orang Bolaang Mongondow

      Mitos Gumalangit yang Berpolemik

      Mitos Gumalangit yang Berpolemik

    • Hukrim
      • All
      • Hukum
      • Kriminal
      • Peristiwa
      Hilang 4 Hari, Balita asal Inuai Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

      Hilang 4 Hari, Balita asal Inuai Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

      Kurang dari Sepekan, Tim Resmob Polres Bolmong Ringkus Banyak Pelaku Kejahatan

      Resahkan Warga,Tim Resmob Polres Bolmong Bongkar Judi Sabung Ayam

      Resahkan Warga,Tim Resmob Polres Bolmong Bongkar Judi Sabung Ayam

      Diduga Jadi Bandar Togel dan Pengepul,Dua Warga Imandi di Cengkram Tim Resmob

      Diduga Jadi Bandar Togel dan Pengepul,Dua Warga Imandi di Cengkram Tim Resmob

      Gasak Motor Warga Mopuya,MS di Ringkus Resmob Polres Bolmong

      Gasak Motor Warga Mopuya,MS di Ringkus Resmob Polres Bolmong

      Konferensi pers Polres Bolsel pada Rabu (9/2), usai mengungkap kasus Curanmor di Desa Tolotoyon, Pinolosian, Bolsel.

      Sempat Kabur ke Kotamobagu Pelaku Curanmor Sukses Dibekuk Satreskrim Polres Bolsel

      Walikota Kotamobagu, Tatong Bara

      Walikota Tatong Sayangkan Pemukulan Terhadap Mantan Bupati Boltim Sehan Landjar

      Polres Bolsel Tuntaskan 139 Kasus Sepanjang Tahun 2021

      Polres Bolsel Tuntaskan 139 Kasus Sepanjang Tahun 2021

      Ketua DPD PAN Kotamobagu Kutuk Penganiayaan Eang

      Ketua DPD PAN Kotamobagu Kutuk Penganiayaan Eang

    • Olahraga
    • Internasional
    • Nusantara
    • Edukasi
      • All
      • Healthy
      • Milenial
      • Opini
      • Pendidikan
      • Teknologi
      Beli Mobil? Daihatsu Solusinya, Ayun Pou Salesnya

      Beli Mobil? Daihatsu Solusinya, Ayun Pou Salesnya

      Jarang Berhubungan Intim Bisa Bikin Penyakit, Kalau Rutin Ternyata Bisa Sembuhkan Banyak Penyakit

      Jarang Berhubungan Intim Bisa Bikin Penyakit, Kalau Rutin Ternyata Bisa Sembuhkan Banyak Penyakit

      “Kucing Hitam”, Karya: Uwin Mokodongan

      “Kucing Hitam”, Karya: Uwin Mokodongan

      Kucing Hitam

      Kucing Hitam

      Rumah Tua dan Legenda Tongkat Musa: Karya Novel Damopolii

      “Gerimis Sore Itu”, Karya: Uwin Mokodongan

      Gerimis Sore Itu

      Gerimis Sore Itu

      Manfaat Membawa Buah Hati Liburan

      Kota Tanpa Memori

      Kota Tanpa Memori

      Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. I)

      Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. I)

      Trending Tags

      • Politik
      • Lainnya
        • Ekonomi & Bisnis
        • Advertorial
      No Result
      View All Result
      • Beranda
      • Daerah
        • All
        • Bolmong
        • Bolmut
        • Bolsel
        • Boltim
        • Kotamobagu
        • Manado
        Rembuk Stunting

        Buka Rembuk Stunting, Nayodo: Kegiatan ini Bagian dari 8 Aksi Integrasi

        Perekaman KTP di Rutan Kotamobagu

        Tingkatkan Perekaman KTP, Disdukcapil Kotamobagu ‘Jemput Bola’ dari Desa hingga Rutan

        Satpol PP Bolsel Sosialisasikan 2 Perda Tentang Ketertiban Umum dan Minuman Beralkohol

        Satpol PP Bolsel Sosialisasikan 2 Perda Tentang Ketertiban Umum dan Minuman Beralkohol

        UHC Award Tahun 2023

        98,85 Persen Penduduk Kotamobagu Terdaftar JKN, Pemkot Terima Penghargaan UHC Award

        Peninjauan LP2B Kota Kotamobagu

        Tinjau LP2B, Begie: Lahan Tidak Boleh Alih Fungsi Hingga 20 Tahun Mendatang

        UHC Award Tahun 2023

        Bolsel Raih Penghargaan UHC Award Tahun 2023

        Timsel KPU Sosialisasi untuk Calon dari Bolsel dan Boltim

        Timsel KPU Sosialisasi untuk Calon dari Bolsel dan Boltim

        Ranperda Perumahan dan Permukiman Kumuh

        DPRD Kotamobagu Review Harmonisasi Ranperda Perumahan dan Permukiman Kumuh

        Bupati Iskandar Hadiri Jalan Sehat yang Digelar Kementerian BUMN

        Bupati Iskandar Hadiri Jalan Sehat yang Digelar Kementerian BUMN

        Trending Tags

        • Lipu’ Naton
          • All
          • Foto
          • History BMR
          • Totabuan

          Tarian Sang Maleo Muda

          Kota Tanpa Memori

          Kota Tanpa Memori

          Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. I)

          Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. II)

          Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. I)

          Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. I)

          Urgensi Perubahan HUT Kota Kotamobagu

          Catatan Perjalanan Wilken dan Schwarz di Bolaang Mongondow (Bag. III)

          Urgensi Perubahan HUT Kota Kotamobagu

          Catatan Perjalanan Wilken dan Schwarz di Bolaang Mongondow (Bag. II)

          Urgensi Perubahan HUT Kota Kotamobagu

          Catatan Perjalanan Wilken dan Schwarz di Bolaang Mongondow (Bag. I)

          Urgensi Perubahan HUT Kota Kotamobagu

          Telaah Kritis Asal-Usul Orang Bolaang Mongondow

          Mitos Gumalangit yang Berpolemik

          Mitos Gumalangit yang Berpolemik

        • Hukrim
          • All
          • Hukum
          • Kriminal
          • Peristiwa
          Hilang 4 Hari, Balita asal Inuai Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

          Hilang 4 Hari, Balita asal Inuai Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

          Kurang dari Sepekan, Tim Resmob Polres Bolmong Ringkus Banyak Pelaku Kejahatan

          Resahkan Warga,Tim Resmob Polres Bolmong Bongkar Judi Sabung Ayam

          Resahkan Warga,Tim Resmob Polres Bolmong Bongkar Judi Sabung Ayam

          Diduga Jadi Bandar Togel dan Pengepul,Dua Warga Imandi di Cengkram Tim Resmob

          Diduga Jadi Bandar Togel dan Pengepul,Dua Warga Imandi di Cengkram Tim Resmob

          Gasak Motor Warga Mopuya,MS di Ringkus Resmob Polres Bolmong

          Gasak Motor Warga Mopuya,MS di Ringkus Resmob Polres Bolmong

          Konferensi pers Polres Bolsel pada Rabu (9/2), usai mengungkap kasus Curanmor di Desa Tolotoyon, Pinolosian, Bolsel.

          Sempat Kabur ke Kotamobagu Pelaku Curanmor Sukses Dibekuk Satreskrim Polres Bolsel

          Walikota Kotamobagu, Tatong Bara

          Walikota Tatong Sayangkan Pemukulan Terhadap Mantan Bupati Boltim Sehan Landjar

          Polres Bolsel Tuntaskan 139 Kasus Sepanjang Tahun 2021

          Polres Bolsel Tuntaskan 139 Kasus Sepanjang Tahun 2021

          Ketua DPD PAN Kotamobagu Kutuk Penganiayaan Eang

          Ketua DPD PAN Kotamobagu Kutuk Penganiayaan Eang

        • Olahraga
        • Internasional
        • Nusantara
        • Edukasi
          • All
          • Healthy
          • Milenial
          • Opini
          • Pendidikan
          • Teknologi
          Beli Mobil? Daihatsu Solusinya, Ayun Pou Salesnya

          Beli Mobil? Daihatsu Solusinya, Ayun Pou Salesnya

          Jarang Berhubungan Intim Bisa Bikin Penyakit, Kalau Rutin Ternyata Bisa Sembuhkan Banyak Penyakit

          Jarang Berhubungan Intim Bisa Bikin Penyakit, Kalau Rutin Ternyata Bisa Sembuhkan Banyak Penyakit

          “Kucing Hitam”, Karya: Uwin Mokodongan

          “Kucing Hitam”, Karya: Uwin Mokodongan

          Kucing Hitam

          Kucing Hitam

          Rumah Tua dan Legenda Tongkat Musa: Karya Novel Damopolii

          “Gerimis Sore Itu”, Karya: Uwin Mokodongan

          Gerimis Sore Itu

          Gerimis Sore Itu

          Manfaat Membawa Buah Hati Liburan

          Kota Tanpa Memori

          Kota Tanpa Memori

          Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. I)

          Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. I)

          Trending Tags

          • Politik
          • Lainnya
            • Ekonomi & Bisnis
            • Advertorial
          No Result
          View All Result
          Lensa.news
          No Result
          View All Result
          Home Daerah

          Membaca Filosofi Sejarah Kotamobagu Menuju Usia 110 Tahun

          Redaksi by Redaksi
          31 Desember 2020
          in Daerah, History BMR, Kotamobagu, Lipu' Naton, Terkini
          1
          Negeri Bogani dalam “Soerabaiasch Handelsblad, 22 Dec 1893” (Bagian Pertama)
          0
          SHARES
          469
          VIEWS
          Share on FacebookShare on Twitter

          Oleh:
          Murdiono Prasetio A. Mokoginta*

          Empat tahun silam, saat masih menjadi mahasiswa Jurusan Sejarah di Universitas Negeri Gorontalo (UNG), saya menulis dalam salah satu kolom opini media catak terbesar di Bolaang Mongondow Raya dengan judul artikel ‘Interpretasi Sejarah, 105 Tahun Kotamobagu’ untuk membuka pemahaman kita semua tentang arti penting sejarah dan perlunya mengubah HUT Kota Kotamobagu saat ini dengan menggunakan peristiwa-peristiwa historis sebagai landasannya.

          BACA JUGA: Propemperda 2021: Pemekaran Gogagoman Tetap, HUT Kotamobagu Masuk

          Selama ini kita mengaku konsisten menjadikan sejarah dan kebudayaan sebagai kearifan lokal juga pondasi pembangunan daerah ini. Namun apalah daya jika hanya dalam wacana saja, sementara HUT atau milad tanah tempat kita berpijak saat ini kita tak tahu kapan rimbanya, tanpa landasan sejarah.

          Mentalitas yang terbangun tanpa nilai sejarah akan rapuh. Kehilangan jati diri adalah keniscayaan bagi suatu komunitas yang maju kedepan tanpa pijakan sejarah yang kuat. Saat terombang-ambing dalam badai masalah yang menghantam, kita tak tahu jalan pulang. Karena itu sejarah penting untuk memperkuat mentalitas dan membangun kepercayaan diri.

          Kita memperingati HUT Kota Kotamobagu sejak tanggal 23 Mei 2007 bertepatan dengan pelantikan Ir Hi Siswa Rahmad Mokodongan sebagai Pejabat Sementara Walikota Kotamobagu yang kemudian tanggal inilah dijadikan sebagai HUT Kotamobagu hingga kini.

          Tanggal 23 Mei yang diperingati hampir 13 tahun ini tidak memiliki pijakan kuat dalam sejarah panjang Kotamobagu. Kita kehilangan ruh dan jiwa pembangunan, yaitu sejarah yang membentuk kebudayaan manusia.

          Kini kita harus membangun spirit daerah dengan menetapkan HUT Kota Kotamobagu kedepan dengan spirit masa lalu yang berpedoman pada nilai-nilai sejarah sebagai implementasi kearifan lokal Kota Kotamobagu sebagai pusat kebudayaan di kawasan Bolaang Mongondow Raya.

          Tulisan ini saya buat untuk membuka kesadaran kita semua tentang arti penting mencintai Kotamobagu dengan membaca sejarahnya. Dengan membaca sejarah Kotamobagu, cinta akan tumbuh dengan tulus dan spirit untuk membangun daerah akan semakin bergelora. Dengan mengetahui sejarah Kotamobagu, kita semakin sadar bahwa percepatan pembangunan dalam semua aspek adalah keniscayaan.

          Kotamobagu Tahun 1911
          Mengutip catatan Van Der Endt dalam bukunya ‘De Zending In Bolaang Mongondow” yang terbit tahun 1921 Oleh Uitgave Van Het Zendingsbureau Te Oegstgeest (Bij Leiden), yaitu kantor misi di Oegstgeest Kota Leiden Belanda, Kotamobagu pertama kali didirikan pada tahun 1911 bertepatan dengan pemindahan kantor Controleur di sini.

          Nama Kotamobagu sengaja digunakan, karena pemerintah Kolonial memang ingin membuat sebuah tempat yang akan dijadikan sebagai pusat pos kolonial di Kerajaan Bolaang Mongondow, Kaidipang, Bintauna, dan Bolang Uki.

          Bahasa Bolaang Mongondow adalah bahasa wajib yang digunakan di Kerajaan Bolaang Mongondow, dan setelahnya bahasa Belanda. Karena itu saat Dunnebier, dan beberapa guru misi datang ke sini, mereka diwajibkan harus menguasai bahasa Bolaang Mongondow untuk pembelajaran di sekolah di samping bahasa Belanda.

          Saat pendiriannya, tak di kenal sama sekali istilah ‘Kota Baru’ yang merupakan arti Kotamobagu. Nama Kotamobagu memang adalah nama yang ditetapkan langsung pada tahun 1911 sebagai gabungan dari perencanaan wilayah ini yang akan dijadikan sebagai suatu Kota pos kolonial dan Mobagu sebagai bahasa Kerajaan untuk menyebut arti ‘Baru’ yang kita kenal dalam bahasa Indonesia kini. Penamaan ini disepakati oleh Controleur F. Junius dan Raja Datu Cornelis Manoppo.

          Kotamobagu sebelumnya adalah wilayah Kotabagon yang merupakan pusat Kerajaan Bolaang Mongondow. Di Kotabangon ini adalah letak istana Kerajaan yang pada tahun 1911 merupakan kediaman Raja Datu Cornelis Manoppo. Beliau menyerahkan sebagian wilayah Kotabangon agar Pusat Kerajaan dan Pos Kolonial (Kantor Controleur) berada dalam satu kawasan yang sama. Maka Controluer F. Junius mengubah nama sebagian wilayah Kotabangon menjadi Kotamobagu.

          Hal di atas dikuatkan saat kita melihat peta Schets van Bolaang Mongondow 1883, di mana saat itu wilayah Kotamobagu adalah wilayah Kotabangon yang membentang luas dan berbatasan dengan Lakoejoe dan Biga di Utara, Gogagoman di Barat, Mojag di Timur, dan Matali molobe dan Kobo di Selatan.

          Kotamobagu memang sejak tahun 1911 telah direncanakan sebagai suatu kawasan Kota yang akan ditata dengan gaya Eropa sebagai kantor controleur, tempat tinggal, dan pusat kerajaan Bolaang Mongondow yang berada di Kotabangon. Karena itu sudah semestinya hitungan awal HUT Kotamobagu harus ditetapkan tahun 1911.

          Bulan September – Akhir dan Sebuah Awal Baru
          Bulan September menyimpan catatan tragis dan kelam, serta menjadi titik awal Kotamobagu sebagai ujung tombak kedaulatan NKRI di utara Celebes. Karena itu, dalam sub judul tulisan ini saya menamakannya ‘Bulan September – Akhir dan Sebuah Awal Baru’.

          Saya akan mengulas arti penting bulan ini sebagai peristiwa bersejarah di Kotamobagu. Saat mengenang Permesta, bulan September 1959 adalah saat yang paling tragis dan menentukan jalannya sejarah bukan hanya Kotamobagu tetapi Bolaang Mongondow Raya, bahkan Indonesia secara luas.

          Untuk Kotamobagu sendiri, di bulan ini ‘lautan api’ menerangi langit Kota saat pembakaran yang dilakukan oleh tentara Permesta di hampir semua rumah warga, perkantoran pemerintah, dan istana Kerajaan Bolaang Mongondow yang berabad-abad berdiri di kaki Gunung Ambang, bukit Ilongkow.

          Untuk Bolaang Mongondow Raya, Bulan September 1959 adalah awal kegelapan karena kita kehilangan catatan-catatan sejarah Bolaang Mongondow sentris yang hangus tak tersisah bersamaan reruntuhan Komalig, istana raja yang menimpan catatan-catatan sejarah Bolaang Mongondow sejak dahulu kala. Imbasnya dirasa hingga kini, saat Bolaang Mongondow Raya merekonstruksi sejarahnya yang menemui kesulitan dan kendala.

          Untuk Indonesia secara umum, Bulan September 1959 adalah saat di mana Kotamobagu berhasil direbut dari Permesta sebagai pusat pertahanan terkahir mereka dalam perang yang berlangsung hampir tiga tahun lamanya. Barbara Sillar Harvey dalam karya monumentalnya Permesta: Half a Rebbelion (1989: 159) memberi satu sub-bab khusus dalam bukunya yang ditulis ‘Jatuhnya Kotamobagu’.

          Menurut Harvey jatuhnya Kotamobagu merupakan titik balik penting dalam pemberontakan dan menandai dimulainya tahap terakhir perperangan. Pada 14 September ketika pasukan TNI mendekat, Kotamobagu dibakar dan bangunan yang terakhir berdiri di Kota ini adalah Rumah Sakit. Direbutnya Kotamobagu menjadi titik awal bagi Indonesia untuk menumpas pemberontakan Permesta yang dibantu oleh Amerika Serikat.

          Karena itu, Bulan September ini memiliki arti sejarah sebagai titik awal dan akhir bagi Kotamobagu, Bolaang Mongondow Raya, dan Indonesia di masa lalu dan masa depan.

          Tanggal 2 Januari
          Kota Kotamobagu saat ini lahir berdasarkan UU No. IV Tanggal 2 Januari 2007. Perjuangan para tokoh pemerkaran daerah demi mewujudkan lahirnya Kota Kotamobagu menjadi spirit kita semua untuk terus diwariskan demi menggapai cita-cita menuju Provinsi Bolaang Mongondow Raya yang kini masih terkendala kran moratorium pemerintah pusat.

          Puncak perjuangan tokoh-tokoh daerah dalam pemekaran Kotamobagu harus ditulis dalam tinta sejarah. Karenanya tangga 2 Januari menjadi tanggal special untuk diingat oleh anak cucu kita di masa depan. Ia memiliki nilai semangat perjuangan. Tanggal ini memberi kita keyakinan bahwa setelah perjuangan panjang yang melelahkan dalam melahirkan daerah otonomi baru Kota Kotamobagu, 2 Januari 2007 menjadi jawaban dan bayaran atas likunya perjuangan ini.

          Angka dua juga mencerminkan watak alamiah alam tempat tinggal manusia. Ada siang dan juga malam. Ada pria dan wanita. Ada panas dan dingin, dan lain sebagainya. Angka dua yang memiliki semangat dan nilai sejarah bagi Kota Kotamobagu merupakan angka yang bisa digunakan sebagai tanggal lahirnya Kota Kotamobagu tercinta.

          Filosofi Sejarah Kotamobagu
          Berdasarkan kronologis sejarah di atas saya menekankan perlunya mengimpelentasikan nilai-nilai yang terkandung dalam berbagai peristiwa sejarah menjadi satu semangat dan pondasi untuk membangun Kotamobagu berasaskan sejarah dan berlandaskan kearifan lokal.

          Tiap peristiwa bersejarah yang memiliki ‘spirit’ perlu digabungkan kemudian ditetapkan sebagai HUT Kotamobagu agar memiliki landasan histroris yang jelas. Filosofi sejarah Kotamobagu ditinjau dari benang merah sejarah terwujud dalam tiga dimensi peristiwa yakni ‘Lahir, Tenggelam, dan Bangkit Kembali’.

          Lahir di sini diambil pada ‘tahun 1911’ dalam peresmian Kotamobagu sebagai pusat kota di Kerajaan Bolaang Mongondow dan juga pos kolonial (controleur). Tenggelam di sini yakni pembumi hangusan pada bulan September 1959 karena pembakaran permesta. Tapi jangan salah, di ‘Bulan September’ ini juga merupakan titik awal kebangkitan Kotamobagu seiring dengan Pembebasan Kota ini oleh Siliwangi dari cengkaraman Permesta. Dan Bangkit Kembali diambil pada ‘tanggal 2’ Januari 2007, bersamaan dengan UU. No. IV Tanggal 2 Januari 2007 sebagai momentum pemekaran Kotamobagu.

          Maka tanggal 2 September 1911 perlu ditetapkan sebagai HUT Kota Kotamobagu sebagai tanggal, bulan, dan tahun yang memiliki nilai historis dari berbagai latar peristiwa yang terjadi berdasar pada fakta-fakta sejarah, sehingga Kotamobagu kini akan berusia 110 tahun di 2021 nanti.

          Sebagaimana menumbuhkan semangat dan spirit pembangunan kampung halaman dengan mengambil nilai-nilai sejarah, Pemerintah dan rakyat Manado telah lebih dahulu menjadikan tiga momentum peristiwa di sana sebagai HUT Kota Manado yang dirayakan hingga saat ini.

          HUT Kota Manado 14 Juli 1623 diambil dari ‘tanggal 14’ yang diambil dari peristiwa heroik merah-putih 14 Februari 1946 saat rakyat Manado menentang Belanda. Bulan ‘Juli’ yang diambil dari unsur yuridis yaitu bulan Juli 1919, yaitu munculnya Besluit Gubernur Jenderal tentang penetapan Gewest Manado sebagai Staatgemeente dikeluarkan dan ‘tahun 1623’ yang diambil dari unsur historis yaitu tahun di mana Kota Manado dikenal dan digunakan dalam surat-surat resmi.

          *Penulis Adalah Ketua Pusat Studi Sejarah Bolaang Mongondow Raya

          Tags: HUT KotamobaguPropemperda 2021
          Previous Post

          10 Besar Peristiwa Nasional Ter-‘Trending’ di Google Indonesia 2020

          Next Post

          “Page 366 of 366” Trending, Warganet: Terima kasih 2020

          Next Post
          Ilustrasi (foto; twitter)

          "Page 366 of 366" Trending, Warganet: Terima kasih 2020

          Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

          Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

          Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

          BERITA TERKINI

          Rembuk Stunting

          Buka Rembuk Stunting, Nayodo: Kegiatan ini Bagian dari 8 Aksi Integrasi

          15 Maret 2023
          Perekaman KTP di Rutan Kotamobagu

          Tingkatkan Perekaman KTP, Disdukcapil Kotamobagu ‘Jemput Bola’ dari Desa hingga Rutan

          15 Maret 2023
          Satpol PP Bolsel Sosialisasikan 2 Perda Tentang Ketertiban Umum dan Minuman Beralkohol

          Satpol PP Bolsel Sosialisasikan 2 Perda Tentang Ketertiban Umum dan Minuman Beralkohol

          14 Maret 2023
          UHC Award Tahun 2023

          98,85 Persen Penduduk Kotamobagu Terdaftar JKN, Pemkot Terima Penghargaan UHC Award

          14 Maret 2023
          Peninjauan LP2B Kota Kotamobagu

          Tinjau LP2B, Begie: Lahan Tidak Boleh Alih Fungsi Hingga 20 Tahun Mendatang

          14 Maret 2023
          UHC Award Tahun 2023

          Bolsel Raih Penghargaan UHC Award Tahun 2023

          14 Maret 2023
          • Redaksi
          • Tentang Kami
          • Kontak
          • Info Iklan
          • Pedoman Media Siber
          Kontak Kami: +628 123456789

          © 2020 LensaNEWS - Developed by PM Tech.

          No Result
          View All Result
          • Beranda
          • Daerah
          • Lipu’ Naton
          • Hukrim
          • Olahraga
          • Internasional
          • Nusantara
          • Edukasi
          • Politik
          • Lainnya
            • Ekonomi & Bisnis
            • Advertorial

          © 2020 LensaNEWS - Developed by PM Tech.

          Welcome Back!

          Login to your account below

          Forgotten Password?

          Retrieve your password

          Please enter your username or email address to reset your password.

          Log In