• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Juni 11, 2023
Lensa.news
  • Login
  • Beranda
  • Daerah
    • All
    • Bolmong
    • Bolmut
    • Bolsel
    • Boltim
    • Kotamobagu
    • Manado
    Arvan Ohy Lantik Dua Kepala Puskesmas

    Arvan Ohy Lantik Dua Kepala Puskesmas

    Tatong Bara Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila

    Tatong Bara Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila

    Iskandar Kamaru Terima Kunker Pemkab Bone Bolango

    Iskandar Kamaru Terima Kunker Pemkab Bone Bolango

    Hadiri Lokakarya Cara Baru untuk Belajar, Deddy: Keikutsertaan Merupakan Tanggung Jawab

    Hadiri Lokakarya Cara Baru untuk Belajar, Deddy: Keikutsertaan Merupakan Tanggung Jawab

    Deddy Abdul Hamid Hadiri Penilaian Penurunan Stunting se-Sulut

    Deddy Abdul Hamid Hadiri Penilaian Penurunan Stunting se-Sulut

    Pimpin Apel Kerja, Iskandar: Jangan Mudah Termakan Isu Hoax

    Pimpin Apel Kerja, Iskandar: Jangan Mudah Termakan Isu Hoax

    Segera Dibuka, Ini Pembagian Grup Walikota Cup V

    Segera Dibuka, Ini Pembagian Grup Walikota Cup V

    Pemkab Bolsel Gelar Pelatihan Penanganan Kasus Perempuan dan Anak

    Pemkab Bolsel Gelar Pelatihan Penanganan Kasus Perempuan dan Anak

    Hadiri GFELS, Iskandar: Dibahas Penggunaan Teknologi dalam Sinstem Pendidikan Indonesia

    Hadiri GFELS, Iskandar: Dibahas Penggunaan Teknologi dalam Sinstem Pendidikan Indonesia

    Trending Tags

    • Lipu’ Naton
      • All
      • Foto
      • History BMR
      • Totabuan

      Tarian Sang Maleo Muda

      Kota Tanpa Memori

      Kota Tanpa Memori

      Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. I)

      Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. II)

      Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. I)

      Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. I)

      Urgensi Perubahan HUT Kota Kotamobagu

      Catatan Perjalanan Wilken dan Schwarz di Bolaang Mongondow (Bag. III)

      Urgensi Perubahan HUT Kota Kotamobagu

      Catatan Perjalanan Wilken dan Schwarz di Bolaang Mongondow (Bag. II)

      Urgensi Perubahan HUT Kota Kotamobagu

      Catatan Perjalanan Wilken dan Schwarz di Bolaang Mongondow (Bag. I)

      Urgensi Perubahan HUT Kota Kotamobagu

      Telaah Kritis Asal-Usul Orang Bolaang Mongondow

      Mitos Gumalangit yang Berpolemik

      Mitos Gumalangit yang Berpolemik

    • Hukrim
      • All
      • Hukum
      • Kriminal
      • Peristiwa
      Hilang 4 Hari, Balita asal Inuai Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

      Hilang 4 Hari, Balita asal Inuai Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

      Kurang dari Sepekan, Tim Resmob Polres Bolmong Ringkus Banyak Pelaku Kejahatan

      Resahkan Warga,Tim Resmob Polres Bolmong Bongkar Judi Sabung Ayam

      Resahkan Warga,Tim Resmob Polres Bolmong Bongkar Judi Sabung Ayam

      Diduga Jadi Bandar Togel dan Pengepul,Dua Warga Imandi di Cengkram Tim Resmob

      Diduga Jadi Bandar Togel dan Pengepul,Dua Warga Imandi di Cengkram Tim Resmob

      Gasak Motor Warga Mopuya,MS di Ringkus Resmob Polres Bolmong

      Gasak Motor Warga Mopuya,MS di Ringkus Resmob Polres Bolmong

      Konferensi pers Polres Bolsel pada Rabu (9/2), usai mengungkap kasus Curanmor di Desa Tolotoyon, Pinolosian, Bolsel.

      Sempat Kabur ke Kotamobagu Pelaku Curanmor Sukses Dibekuk Satreskrim Polres Bolsel

      Walikota Kotamobagu, Tatong Bara

      Walikota Tatong Sayangkan Pemukulan Terhadap Mantan Bupati Boltim Sehan Landjar

      Polres Bolsel Tuntaskan 139 Kasus Sepanjang Tahun 2021

      Polres Bolsel Tuntaskan 139 Kasus Sepanjang Tahun 2021

      Ketua DPD PAN Kotamobagu Kutuk Penganiayaan Eang

      Ketua DPD PAN Kotamobagu Kutuk Penganiayaan Eang

    • Olahraga
    • Internasional
    • Nusantara
    • Edukasi
      • All
      • Healthy
      • Milenial
      • Opini
      • Pendidikan
      • Teknologi
      Beli Mobil? Daihatsu Solusinya, Ayun Pou Salesnya

      Beli Mobil? Daihatsu Solusinya, Ayun Pou Salesnya

      Jarang Berhubungan Intim Bisa Bikin Penyakit, Kalau Rutin Ternyata Bisa Sembuhkan Banyak Penyakit

      Jarang Berhubungan Intim Bisa Bikin Penyakit, Kalau Rutin Ternyata Bisa Sembuhkan Banyak Penyakit

      “Kucing Hitam”, Karya: Uwin Mokodongan

      “Kucing Hitam”, Karya: Uwin Mokodongan

      Kucing Hitam

      Kucing Hitam

      Rumah Tua dan Legenda Tongkat Musa: Karya Novel Damopolii

      “Gerimis Sore Itu”, Karya: Uwin Mokodongan

      Gerimis Sore Itu

      Gerimis Sore Itu

      Manfaat Membawa Buah Hati Liburan

      Kota Tanpa Memori

      Kota Tanpa Memori

      Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. I)

      Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. I)

      Trending Tags

      • Politik
      • Lainnya
        • Ekonomi & Bisnis
        • Advertorial
      No Result
      View All Result
      • Beranda
      • Daerah
        • All
        • Bolmong
        • Bolmut
        • Bolsel
        • Boltim
        • Kotamobagu
        • Manado
        Arvan Ohy Lantik Dua Kepala Puskesmas

        Arvan Ohy Lantik Dua Kepala Puskesmas

        Tatong Bara Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila

        Tatong Bara Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila

        Iskandar Kamaru Terima Kunker Pemkab Bone Bolango

        Iskandar Kamaru Terima Kunker Pemkab Bone Bolango

        Hadiri Lokakarya Cara Baru untuk Belajar, Deddy: Keikutsertaan Merupakan Tanggung Jawab

        Hadiri Lokakarya Cara Baru untuk Belajar, Deddy: Keikutsertaan Merupakan Tanggung Jawab

        Deddy Abdul Hamid Hadiri Penilaian Penurunan Stunting se-Sulut

        Deddy Abdul Hamid Hadiri Penilaian Penurunan Stunting se-Sulut

        Pimpin Apel Kerja, Iskandar: Jangan Mudah Termakan Isu Hoax

        Pimpin Apel Kerja, Iskandar: Jangan Mudah Termakan Isu Hoax

        Segera Dibuka, Ini Pembagian Grup Walikota Cup V

        Segera Dibuka, Ini Pembagian Grup Walikota Cup V

        Pemkab Bolsel Gelar Pelatihan Penanganan Kasus Perempuan dan Anak

        Pemkab Bolsel Gelar Pelatihan Penanganan Kasus Perempuan dan Anak

        Hadiri GFELS, Iskandar: Dibahas Penggunaan Teknologi dalam Sinstem Pendidikan Indonesia

        Hadiri GFELS, Iskandar: Dibahas Penggunaan Teknologi dalam Sinstem Pendidikan Indonesia

        Trending Tags

        • Lipu’ Naton
          • All
          • Foto
          • History BMR
          • Totabuan

          Tarian Sang Maleo Muda

          Kota Tanpa Memori

          Kota Tanpa Memori

          Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. I)

          Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. II)

          Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. I)

          Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. I)

          Urgensi Perubahan HUT Kota Kotamobagu

          Catatan Perjalanan Wilken dan Schwarz di Bolaang Mongondow (Bag. III)

          Urgensi Perubahan HUT Kota Kotamobagu

          Catatan Perjalanan Wilken dan Schwarz di Bolaang Mongondow (Bag. II)

          Urgensi Perubahan HUT Kota Kotamobagu

          Catatan Perjalanan Wilken dan Schwarz di Bolaang Mongondow (Bag. I)

          Urgensi Perubahan HUT Kota Kotamobagu

          Telaah Kritis Asal-Usul Orang Bolaang Mongondow

          Mitos Gumalangit yang Berpolemik

          Mitos Gumalangit yang Berpolemik

        • Hukrim
          • All
          • Hukum
          • Kriminal
          • Peristiwa
          Hilang 4 Hari, Balita asal Inuai Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

          Hilang 4 Hari, Balita asal Inuai Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

          Kurang dari Sepekan, Tim Resmob Polres Bolmong Ringkus Banyak Pelaku Kejahatan

          Resahkan Warga,Tim Resmob Polres Bolmong Bongkar Judi Sabung Ayam

          Resahkan Warga,Tim Resmob Polres Bolmong Bongkar Judi Sabung Ayam

          Diduga Jadi Bandar Togel dan Pengepul,Dua Warga Imandi di Cengkram Tim Resmob

          Diduga Jadi Bandar Togel dan Pengepul,Dua Warga Imandi di Cengkram Tim Resmob

          Gasak Motor Warga Mopuya,MS di Ringkus Resmob Polres Bolmong

          Gasak Motor Warga Mopuya,MS di Ringkus Resmob Polres Bolmong

          Konferensi pers Polres Bolsel pada Rabu (9/2), usai mengungkap kasus Curanmor di Desa Tolotoyon, Pinolosian, Bolsel.

          Sempat Kabur ke Kotamobagu Pelaku Curanmor Sukses Dibekuk Satreskrim Polres Bolsel

          Walikota Kotamobagu, Tatong Bara

          Walikota Tatong Sayangkan Pemukulan Terhadap Mantan Bupati Boltim Sehan Landjar

          Polres Bolsel Tuntaskan 139 Kasus Sepanjang Tahun 2021

          Polres Bolsel Tuntaskan 139 Kasus Sepanjang Tahun 2021

          Ketua DPD PAN Kotamobagu Kutuk Penganiayaan Eang

          Ketua DPD PAN Kotamobagu Kutuk Penganiayaan Eang

        • Olahraga
        • Internasional
        • Nusantara
        • Edukasi
          • All
          • Healthy
          • Milenial
          • Opini
          • Pendidikan
          • Teknologi
          Beli Mobil? Daihatsu Solusinya, Ayun Pou Salesnya

          Beli Mobil? Daihatsu Solusinya, Ayun Pou Salesnya

          Jarang Berhubungan Intim Bisa Bikin Penyakit, Kalau Rutin Ternyata Bisa Sembuhkan Banyak Penyakit

          Jarang Berhubungan Intim Bisa Bikin Penyakit, Kalau Rutin Ternyata Bisa Sembuhkan Banyak Penyakit

          “Kucing Hitam”, Karya: Uwin Mokodongan

          “Kucing Hitam”, Karya: Uwin Mokodongan

          Kucing Hitam

          Kucing Hitam

          Rumah Tua dan Legenda Tongkat Musa: Karya Novel Damopolii

          “Gerimis Sore Itu”, Karya: Uwin Mokodongan

          Gerimis Sore Itu

          Gerimis Sore Itu

          Manfaat Membawa Buah Hati Liburan

          Kota Tanpa Memori

          Kota Tanpa Memori

          Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. I)

          Catatan Dunnebier tentang ‘Monibi’ (Bag. I)

          Trending Tags

          • Politik
          • Lainnya
            • Ekonomi & Bisnis
            • Advertorial
          No Result
          View All Result
          Lensa.news
          No Result
          View All Result
          Home Lipu' Naton History BMR

          Telaah Kritis Asal-Usul Orang Bolaang Mongondow

          Redaksi by Redaksi
          30 Maret 2021
          in History BMR, Lipu' Naton, Terkini
          0
          Urgensi Perubahan HUT Kota Kotamobagu
          0
          SHARES
          865
          VIEWS
          Share on FacebookShare on Twitter

          Oleh:
          Murdiono Prasetio A. Mokoginta*

          Asal-usul mengenai masyarakat Bolaang Mongondow hingga kini masih menjadi perdebatan oleh hampir semua kalangan. Perbedaan perspektif dalam melihat sejarah hingga kini masih hangat dalam tiap diskusi di ruang publik.

          Meski demikian, tak dapat dipungkiri, bahwa buah dari perdebatan inilah yang menjadi alasan hingga kini sejarah lokal Bolaang Mongondow masih tetap lestari. Mereka sadar, bahwa perbedaan pendapat dan pandangan ini lahir daripada itikad baik sebagai usaha menemukan identitas dan jati diri rakyat Bolaang Mongondow sebagai sebuah bangsa di negara Indonesia.

          Tanpa masa lalu, proyeksi masa depan terasa hambar. Kita menyusuri ruang dan waktu ke masa depan seperti seorang yatim yang sunyi dan sendiri. Hanya satu cara untuk mengungkap semua ini. Ialah ‘sejarah’ yang akan membawa kita melihat asal-usul komunitas Bolaang Mongondow yang memiliki kaitan benang merah dengan masa kini.

          Sebagaimana yang diulas oleh Koentjaraningrat (2009: 259) dalam Pengantar Ilmu Antropologi bahwa ada dua cara untuk mencari tahu asal-usul suatu suku bangsa. Pertama: mempergunakan tulisan para ahli prehistori (arkeologi) yang pernah melakukan penggalian dan analisis benda-benda kebudayaan prehistori yang mereka temukan di daerah sekitar lokasi penelitian. Kedua; bila tidak menemukan bukti arkeologis, maka terpaksa harus berusaha mencari bahan keterangan lain, yaitu bagian mengenai dongengan suci atau mitologi suku bangsa (folklore).

          Dua metode inilah yang akan saya gunakan untuk mengulas tulisan ini.

          Bukti Arkeologis
          Ulasan pertama di atas, memiliki relevansi dengan studi sejarah Bolaang Mongondow masa kini. Berkat bantuan beberapa arkeolog dalam negeri dari Balai Arkeologi Sulawesi Utara, Universitas Gadjah Mada, dan arkeolog mancanegara dari Australian National University, perlahan tapi pasti gambaran masa lalu Bolaang Mongondow pada abad-abad Sebelum Masehi (SM) mulai terkuak.

          Beberapa situs purbakala mengenai adanya bekas pemukiman masyarakat kuno di lembah Dumoga yang banyak tersebar di wilayah Desa Toraut, Bolaang Mongondow telah sedikit mengungkap kehidupan masyarakat pra askara Bolaang Mongondow yang diperkirakan telah ada sejak abad ke-10 SM.

          Membaca laporan riset di Situs Mansiri, Toraut Dumoga yang berjudul “Mansiri in North Sulawesi: A new dentate-stamped pottery site in Island Southeast Asia”, oleh: Naszrullah Azis, Christian Reepmeyer, Geoffrey Clark, Sriwigati dan Daud A. Tanudirjo, kita akan menemukan fakta bahwa 1000 SM nenek moyang masyarakat Bolaang Mongondow telah memiliki hubungan dengan beberapa peradaban di Pasifik.

          Hasil penelitian mereka misalnya menemukan tembikar selip merah yang memiliki kesamaan dekoratif dengan kumpulan Lapita Tengah dari Pasifik Barat Daya. Menurut beberapa sumber dijelaskan bahwa Kebudayaan Lapita berkembang di Pasifik yang eksis antara tahun 1600 – 500 SM. Kebudayaan Lapita oleh beberapa arkeolog diyakini sebagai leluhur orang-orang di Polinesia, Mikronesia, dan beberapa kawasan pesisir Melanesia.

          Ras Polinesia saat ini tersebar di negara Amerika Serikat, New Zealand, Australia, Samoa, Tonga, dan Chile. Mikronesia sendiri merujuk pada gugusan pulau-pulau kecil yang tersebar di timur Samudera Pasifik (Hawai tidak termasuk) yang kini berbatasan dengan Filipina, Indonesia, dan Papua Nugini. Adapun mengenai Melanesia mereka berasal dari Ras Melanesoid yang saat ini adalah gugus kepulauan yang memanjang dari Papua dan Aru lalu ke timur sampai Pasifik bagian barat, serta utara dan timur laut Australia (wikipeda.org).

          Selain berinteraksi dengan kebudayaan Lapita, ada dua bangsa lain yang juga menjalin kontak dengan masyarakat pra-Bolaang Mongondow (1000 SM) yaitu Filipina dan Taiwan.

          Referensi Tradisi Lisan
          Referensi lain mengenai asal-usul masyarakat Bolaang Mongondow ialah menggunakan tradisi lisan yang dikenal luas di sana. D. Henige (1982) dalam karya Jan Vansina (2014: 43) Tradisi Lisan Sebagai Sejarah, memberikan batasan umum mengenai tradisi lisan ini yaitu bahwa tradisi lisan itu harus dikenal secara umum atau secara universal di kebudayaan tersebut. Beberapa tradisi lisan mengenai asal-usul masyarakat Bolaang Mongondow yang telah dikenal secara umum dirasa perlu untuk dipelajari.

          Sebenarnya ada batasan waktu (perioedesasi) tertentu untuk mempelajari terbentuknya pola pikir masyarakat Bolaang Mongondow mengenai asal-usul mereka menurut tradisi lisan yang berkembang di sana.

          Batasan waktu ini saya tarik di tahun 1984 yaitu tahun di mana terjemahan buku William Dunnebier “Over de Vorsten Van Bolaang Mongondow”, yang dalam bahasa Indonesia “Mengenal Raja-Raja Bolaang Mongondow” terbit.

          Sebelum terbitnya karya Dunnebier tersebut pada Mei 1984 (hingga menjadi buku ‘babon’) yang narasinya mampu bertahan hingga tiga dekade belakangan, rujukan mengenai siapa nenek moyang masyarakat Bolaang Mongondow tertuju pada Mokodoludut. Pemahaman ini muncul karena masyarakat Bolaang Mongondow di masa itu sebagian besar masih banyak yang buta huruf dan miskin referensi sejarah sehingga meyakini bahwa mereka berasal dari anak-turunan Mokodoludut yang menurut mitologi menetas dari telur burung Duduk.

          Hanya slakbom yang menjadi rujukan utama masyarakat umum untuk mengetahui nenek moyang mereka di dekade-dekade sebelum tahun 1984. Alasan ini pula mengapa hampir semua slakbom yang ada di Bolaang Mongondow sejak dahulu hingga kini umumnya masih mencantumkan Mokodoludut sebagai asal turunan mereka.

          Burung Duduk sendiri menurut mitologi Bolaang Mongondow dianggap sebagai burung suci dari surga sebagai mana yang diuangkap Wilken dan Schwarz (1871: 278)  dalam catatan kaki karya mereka Mededeelingen Van Wege Het Nederlandsche Zendling Genootschap Tahun 1871. Dalam karya ini tentang silsilah agung (slakbom) keturunan Budolangi.

          Terbitnya Terjemahan Karya Dunnebier Tahun 1984
          Bulan Mei Tahun 1984 saat Karya Dunnebier berjudul ‘Mengenal Raja-Raja Bolaang Mongondow’ terjemahan R. Mokoginta terbit, ada referensi baru mengenai asal-usul masyarakat Bolaang Mongondow.

          Saat sebelumnya mereka masih memiliki keyakinan bahwa asal-usul mereka berasal dari seorang yang bernama Mokodoludut. Justru terjemahan buku ‘Mengenal Raja-raja Bolaang Mongondow’ memberi masyarakat padangan baru mengenai asal-usul keturunan rakyat Bolaang Mongondow di masa itu bahwa nenek moyang mereka bukan lah Mokodoludut, tetapi dari Goemalangit (Budolangi), Tendedoeata, Toemotoibokol, dan Toemotoibokat.

          Di awal buku ini, Dunnebier langsung menguraikan mengenai asal-usul rakyat Bolaang Mongondow. Dunnebier menulis bahwa setelah terjadi banjir besar yang menengelamkan daratan Bolaang Mongondow, hanya satu tempat yang tidak dihempaskan air bah ketika itu yaitu di puncak gunung Komasaan di Bintauna. Dunnebier memberikan petunjuk bahwa masyarakat Bolaang Mongondow berasal dari Bintauna.

          Apa yang dipahami oleh masyarakat Bolaang Mongondow sebelum buku ini terbit perlahan berubah dan referensi dalam buku Dunnebier ini mencuat. Anggapan bahwa asal-usul masyarakat Bolaang Mongondow berasal dari turunan Mokodoludut yang terlahir dari ‘telur’ yang dikerami oleh burung Duduk, ternyata salah.

          Mokodoludut yang mereka anggap sebagai nenek moyang, ternyata hanyalah anak dari Salamatiti (putri Budolangi) yang dalam mimpinya kawin dengan Malaikat. Usai mimpi aneh itu, seiring waktu Salamatiti akhirnya mengandung dan melahirkan ‘telur’ yang ternyata adalah Mokodoludut itu sendiri.

          Buku Mengenal Raja-Raja Bolaang Mongondow memberi perspektif baru mengenai asal-usul rakyat Bolaang Mongondow sejak era 80-an. Pemahaman masyarakat yang sebelumnya mengira bahwa Mokodoludut sebagai nenek moyang mereka perlahan berubah.

          Pasca terbitnya karya Dunnebier ini, seiring pendidikan mulai berkembang dan narasi tradisi lisan dalam karyanya mulai diajarkan di institusi pendidikan sekolah, masyarakat mulai menerima bahwa Goemalangit (Budolangi), Tendedoeata, Toemotoibokol, dan Toemotoibokat lah sebagai nenek moyang rakyat Bolaang Mongondow. Narasi ini bahkan mampu bertahan hingga saat ini di samping narasi lama tentang Mokodoludut dan telur.

          Meluruskan Mitos
          Menggunakan dua pendekatan di atas baik arkeologis dan mitologi (dari tradisi lisan), kita menemukan kesimpulan bahwa nenek moyang masyarakat Bolaang Mongondow adalah manusia. Kita bukanlah suku bangsa yang lahir dari rahim hewaniah seperti seekor burung (Duduk).

          Bukti arkeologi terkini jelas makin menguatakan bahwa peradaban Bolaang Mongondow telah ada sejak abad-abad sebelum masehi. Di abad sebelum masehi kita bahkan sudah melakukan kontak dan komunikasi dengan peradaban-peradaban lain.

          Pun secara mitologi, tak ada catatan manapun yang menjelaskan bahwa kita berasal dari turunan hewani. Baik merujuk dalam catatan slakbom Wilken dan Schwarz di Mededeelingen Van Wege Het Nederlandsche Zendling Genootschap dan Karya Dunnebier “Over de Vorsten Van Bolaang Mongondow”, asal-usul nenek moyang masyarakat Bolaang Mongondow adalah Manusia.

          Tradisi Lisan dalam dua karya ini berkesimpulan bahwa Ibu Mokodoludut adalah Salamatiti yang dikawini oleh Malaikat di dalam mimpinya. Salamatiti merupakan anak dari Budolangi dan Sandilo putri dari Bumbungon yang notabene adalah seorang manusia tulen.

          Sebenarnya ada kontradiksi dalam dua karya ini mengenai siapa istri dari Budolangi. Jika merujuk dalam slakbom Wilken maka Budolangi memiliki istri yang bernama Sandilo dari Bumbungon. Sedangkan karya Dunnebier menulis dalam bukunya bahwa Budolangi menikah dengan Tendeduata. Atau justru Budolangi menikahi kedua-duanya, hingga kini saya belum memiliki referensi mengenai hal ini. Yang pasti bahwa ditinjau dari referensi manapun, rakyat Bolaang Mongondow adalah keturunan manusia, bukan dewa, atau hewaniah.

          *) Penulis adalah Ketua Pusat Studi Sejarah Bolaang Mongondow Raya (PS2BMR)

          Previous Post

          Pemkot Buka Pasar Murah, Khusus Warga Ekonomi Menengah ke Bawah

          Next Post

          Irene Sukandar Bakal Duel dengan Gothamchess

          Next Post
          Irene Sukandar menang telak saat berduel dengan Dadang Subur alias Dewa Kipas. (Tangkapan layar youtube Deddy Corbuzier)

          Irene Sukandar Bakal Duel dengan Gothamchess

          Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

          Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

          Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

          BERITA TERKINI

          Aruman Jaya Bekuk Kodim FC dengan Skor Tipis

          Aruman Jaya Bekuk Kodim FC dengan Skor Tipis

          10 Juni 2023
          Ketika Messi Tak Silau Se-Kontainer Dollar (Rial)

          Ketika Messi Tak Silau Se-Kontainer Dollar (Rial)

          9 Juni 2023
          Bravo! Rotasi Putra Tim Kelima Lolos Putaran Kedua

          Bravo! Rotasi Putra Tim Kelima Lolos Putaran Kedua

          9 Juni 2023
          Diiringi Pemecahan Rekor Gol Tercepat, Persin Lolos Dengan Gaya

          Diiringi Pemecahan Rekor Gol Tercepat, Persin Lolos Dengan Gaya

          8 Juni 2023
          Persin vs Maleo FC, Perang Bintang Sarat Kualitas

          Persin vs Maleo FC, Perang Bintang Sarat Kualitas

          7 Juni 2023
          Here We Go! Bhayangkara Sulut Buka Peluang Lolos

          Here We Go! Bhayangkara Sulut Buka Peluang Lolos

          7 Juni 2023
          • Redaksi
          • Tentang Kami
          • Kontak
          • Info Iklan
          • Pedoman Media Siber
          Kontak Kami: +628 123456789

          © 2020 LensaNEWS - Developed by PM Tech.

          No Result
          View All Result
          • Beranda
          • Daerah
          • Lipu’ Naton
          • Hukrim
          • Olahraga
          • Internasional
          • Nusantara
          • Edukasi
          • Politik
          • Lainnya
            • Ekonomi & Bisnis
            • Advertorial

          © 2020 LensaNEWS - Developed by PM Tech.

          Welcome Back!

          Login to your account below

          Forgotten Password?

          Retrieve your password

          Please enter your username or email address to reset your password.

          Log In